Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak 25 persen dari pendapatan. Dengan guidance tersebut, Telkom memperkirakan akan menganggarkan belanja modal sekitar Rp40 triliun tahun ini.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi mengatakan, belanja modal tersebut akan digunakan perseroan untuk digital connectivity, baik di Telkom maupun di Telkomsel.
"Kemudian pengembangan digital platform, digital services, kemudian data center, dan penguatan kapasitas cloud," kata Heri dalam paparan publik Telkom, Jumat (27/5/2022).
Dia melanjutkan, serapan belanja modal Telkom sampai kuartal I/2022 terbilang masih kecil, yakni hampir Rp6 triliun atau 16 persen dari rencana perseroan. Serapan yang kecil di kuartal I/2022 tersebut karena pihaknya masih memakukan comprehensive planning terhadap belanja modal yang akan digunakan perseroan selama 2022.
"Kami harapkan akan terjadi akselerasi mulai kuartal II/2022 sampai akhirnya dapat kami selesaikan seluruh program hingga kuartal IV/2022," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, pada 2022 pihaknya akan melakukan investasi untuk masa depan, dengan menyiapkan berbagai mesin pertumbuhan ke depannya.
Baca Juga
"Antara lain misalnya ada five bold moves, fixed mobile convergence, unlocking Mitratel, kemudian juga kami konsolidasi, dan pada saatnya nanti unlocking data center," tutur Ririek.
Menurut Ririek, pihaknya terus merencanakan mengembangkan data centernya. Saat ini, TLKM tengah menyelesaikan hyperscale data center di Cikarang dan akan dikembangkan terus ke berbagai daerah lain ke depannya.
"Semua itu membutuhkan investasi, maka itu sebagian dari laba yang ditahan akan kami gunakan untuk kebutuhan tersebut," ucapnya.