Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,45% atau 35,43 poin ke level 7.862 pada perdagangan Selasa (19/8/2025). Sejumlah saham seperti BBCA, BBRI, hingga TLKM ditutup melemah hari ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 427 saham menguat, 251 saham melemah, dan 278 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.854-7.931. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp14.164 triliun.
Saham BBCA menjadi salah satu saham yang paling aktif diperdagangkan menurut nilai transaksi pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp1,07 triliun. Saham BBCA ditutup melemah 2,30% ke level Rp8.500 per saham.
Lalu, saham lain yang juga melemah sore ini adalah saham BBRI yang turun 1,94% ke level Rp4.040 per saham. Kemudian saham TLKM yang turun 1,81% ke level Rp3.250 per saham sore ini.
Saham lain yang juga melemah adalah saham ANTM yang turun 3,10% ke level Rp2.810, saham GOTO melemah 1,61% ke level Rp61, dan saham BREN yang turun 2% ke level Rp8.575 pada perdagangan hari ini.
Sebelumnya, Tim Riset Phintraco Sekuritas menilai penguatan IHSG yang signifikan selama pekan lalu mendorong terjadinya profit taking menjelang libur long weekend pada akhir pekan lalu.
Baca Juga
Riset Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan melanjutkan koreksi hari ini.
Terdapat sejumlah sentimen yang menyertai pergerakan IHSG pada awal pekan ini. Dari dalam negeri, pada saat pidato kenegaraan serta nota keuangan akhir pekan lalu, Presiden RI Prabowo Subianto mengusulkan anggaran 2026 sebesar US$234 miliar, naik 7,3% secara tahunan (year on year/yoy), dengan proyeksi defisit 2,48% dari produk domestik bruto (PDB).
Adapun, Prabowo menargetkan menutup defisit anggaran pada 2028. Sementara, pertumbuhan ekonomi 2026 ditargetkan mencapai sebesar 5,4%.
Dari domestik, investor juga akan menantikan agenda Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pekan ini yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 5,25%.
Dari global, beberapa agenda penting akan dicermati investor pada pekan ini di antaranya pertemuan para bank sentral dunia. Dalam agenda itu, Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan berpidato.
Investor mengharapkan mendapatkan indikasi arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya dari pidato Powell tersebut. Selain itu, dari AS investor juga akan mencermati FOMC Minutes pada Kamis (21/8/2025) dan data sektor perumahan. Indeks PMI juga akan dirilis di AS, Euro Area, Inggris, Jepang, Australia dan India.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.