Bisnis.com, JAKARTA – PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk. (ASHA) secara resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat, (27/5/2022) dengan perolehan dana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebesar Rp125 miliar.
Berdasarkan data Bloomberg, saham ASHA langsung dibuka melesat 35 persen menembus batas auto reject atas (ARA) ke Rp135 dengan kapitalisasi pasar Rp675 miliar.
Mengutip keterangan resmi perseroan, total dana yang diperoleh tersebut berasal dari penawaran 1,25 miliar saham seharga Rp100 per saham, yang mewakili 25 persen kepemilikan publik.
Total modal yang dimiliki ASHA saat ini mencapai Rp200 miliar, yang akan dialokasikan untuk sejumlah strategi bisnis pada 2022.
Direktur Utama Cilacap Samudera, William Sutioso mengatakan, saat ini ASHA melakukan bisnis kapal perikanan, unit pengolahan ikan, pemasaran produk hasil ikan dan juga pengelolaan dockyard yang diklaim terbesar di Cilacap.
“Dockyard ini merupakan yang terbesar di Cilacap dengan fasilitas antara lain slipway 1,500 DWT dengan sidetrack yang dapat digunakan untuk bisnis kapal, cold storage dan pengolahan ikan,” ujar William dalam keterangan resmi, Jumat (27/5/2022).
Baca Juga
Dia menjelaskan, dockyard tersebut memiliki 5 lini masing-masing 100 meter yang dapat digunakan untuk reparasi kapal dan pembangunan kapal baru, aktivitas cold storage dan kapal penangkapan ikan, kapal kargo serta pengolahan ikan.
Perseroan juga melakukan bisnis pengelolaan pelabuhan dan kapal tanker pemasok bahan bakar kapal melalui perusahaan afiliasi. Ke depan, ASHA berencana akan mengembangkan pasar lokal.
“Dikemudian hari perseroan akan mengembangkan pasar lokal, karena seringkali pasar lokal memiliki harga yang lebih baik,” imbuh William.
Saat ini, perusahaan yang berpengalaman selama 40 tahun di industri perikanan tersebut memiliki 383 pelanggan lokal dan 48 pelanggan ekspor.