Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga BI7DDR Tetap 3,5 Persen, Rupiah Ditutup Menguat

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,08 persen atau 11 poin ke Rp14.661,00 per dolar AS setelah BI menahan suku bunga acuan.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada hari ini, Selasa (24/5/2022), beriringan dengan menguatnya mata uang lain di kawasan Asia dan keputusan Bank Indonesia menahan suku bunga.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,08 persen atau 11 poin sehingga parkir di posisi Rp14.661,00 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS pada pukul 15.10 WIB terpantau melemah 0,2890 poin atau 0,28 persen ke level 101,7870.

Mata uang lain di kawasan Asia turut terpantau menguat pada perdagangan hari ini diantaranya yen Jepang yang naik 0,48 persen, baht Thailand naik 0,13 persen, dolar Singapura naik 0,05 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,03 persen terhadap dolar AS.

Di sisi lain, yuan China terpantau melemah 0,30 persen, rupee India turun 0,15 persen, won Korea Selatan turun 0,14 persen, peso Filipina turun 0,11 persen terhadap dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam riset hariannya menyampaikan bahwa saham berjangka Amerika serikat menunjukkan penurunan yang memberikan sentimen negatif pagi pasar global.

Ibrahim menyampaikan bahwa investor saat ini menunggu risalah dari pertemuan The Fed yang dijadwalkan berlangsung pada esok hari Rabu (25/5/2022). Di hari yang sama, Reserve Bank of New Zealand akan memberikan keputusan kebijakannya. Dan di hari selanjutnya menyusul Bank of Korea.

Kemudian hari selanjutnya menyusul keputusan Bank of Korea. Ibrahim juga menyatakan bahwa para pelaku pasar tengah menunggu IMP manufaktur global lainnya.

Di sisi lain, Presiden Sentral Eropa Christine Lagarde menyampaikan bahwa ada kemungkinan kenaikan suku bunga deposito di kawasan Euro dari wilayah negatif pada akhir September 2022.

“Sementara itu, ada sedikit tanda positif untuk ekonomi global, dengan kota Shanghai di China diperkirakan akan segera mencabut pengunciannya dan komentar Presiden AS Joe Biden awal pekan ini tentang kemungkinan pelonggaran perang perdagangan dengan China mengangkat sentimen risiko pada dolar,” papar Ibrahim dalam risetnya, Selasa (24/5/2022).

Di sisi lain, dari dalam negeri Ibrahim menjelaskan bahwa Bank Indonesia sesuai dengan ekspektasi mengumumkan suku bunga acuan tetap berada di level 3,5 persen, meski inflasi Indonesia melesat di level 3,47 persen.

Dia melanjutkan, inflasi Mei akan merangkak naik menjadi 3,74 persen mendekati batas atas target BI di kisaran 2 persen - 4 persen. Adapun Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih positif, mulai dari transaksi berjalan, rupiah, pertumbuhan ekonomi, hingga neraca perdagangan.

Berdasarkan berbagai sentimen tersebut, Ibrahim pun memperkirakan pergerakan rupiah pada esok hari, Rabu (25/5/2022), kembali ditutup menguat.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.650 - Rp14.690 per dolar AS,” tutupnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper