Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BI Tahan Suku Bunga, IHSG Ditutup Naik 1 Persen ke 6.914

IHSG ditutup menguat 1 persen lebih seiring dengan langkah BI menahan suku bunga acuan BI7DDR di posisi 3,5 persen.
Iim Fathimah T. & Maria Elena
Iim Fathimah T. & Maria Elena - Bisnis.com 24 Mei 2022  |  15:05 WIB
BI Tahan Suku Bunga, IHSG Ditutup Naik 1 Persen ke 6.914
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat di tengah pengumuman putusan suku bunga acuan Bank Indonesia yang tetap di level 3,5 persen pada perdagangan Selasa (24/5/2022).

Pada pukul 15.00 WIB, setelah pemaparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, IHSG berada di posisi 6.914,14, naik 1,07 persen. Sepanjang sesi IHSG bergerak pada rentang 6.822,14–6.941,67.

Sejumlah saham perbankan jumbo tampak menguat. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. naik 0,63 persen, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 3 persen, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 2,54 persen. Namun, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 0,34 persen,

William Surya Wijaya, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas dalam laporannya memperkirakan tingkat suku bunga Bank Indonesia belum mengalami perubahan jelang pengumuman hari ini.

Sedangkan, pola gerak IHSG saat ini terlihat sedang melalui rentang konsolidasi wajar usai mengalami kenaikan jangka pendek dalam beberapa waktu sebelumnya.

Ia melanjutkan, kondisi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang akan lebih bersifat konsolidatif sehingga risiko terjadinya koreksi wajar masih perlu diwaspadai oleh para investor.

"Namun, selama support level dapat dipertahankan maka momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," jelasnya.

Sementara itu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 23-24 Mei 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen.

Sejalan dengan keputusan ini, Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi, serta upaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi, di tengah tekanan eksternal yang meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

IHSG Bank Indonesia Indeks BEI Suku Bunga
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top