Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan broker penglola aplikasi investasi IPOT, PT Indo Premier Sekuritas menargetkan pertumbuhan jumlah investor dua kali lipat pada tahun ini.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada April 2022, jumlah investor pasar modal saat ini telah mencapai 8,62 juta atau naik 15,11 persen secara tahunan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7,94 juta merupakan investor reksa dana dengan kenaikan sebesar 16,19 perse.
Head of Marketing & Retail Indo Premier Sekuritas Paramita Sari mengungkapkan selama pandemi Covid-19, jumlah nasabah Indo Premier naik signifikan, dan hingga pada saat ini telah mencatatkan lebih dari 1 juta jumlah investor.
“Nasabah kita naik signifikan baik yang mau transaksi saham maupun reksa dana. Saat ini jumlah investor di Indo Premier sudah lebih dari 1 juta,” ungkap Paramita saat dihubungi Bisnis, Senin (23/5/2022).
Jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu, sepanjang tahun ini jumlah investor Indo Premier pun telah naik sekitar 25 persen. Di mana pada Desember 2021, Paramita menyebutkan jumlah investor perusahaannya sekitar 800.000-an akun.
Dia menjelaskan bahwa IPOT saat ini menjajakan 249 produk reksa dana dengan kinerja beragam dari 43 Manajer Investasi (MI).
Baca Juga
Sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), Paramita mengungkapkan perbedaan IPOT dengan APERD lainnya adalah IPOTFund juga menjajakan sebanyak 28 ETF yang bisa jadi preferensi nasabah.
“Nasabah pun dimudahkan dalam memilih reksa dana terbaik karena sudah ada fitur IPOTFund Evaluator yang memudahkan investor memilih reksa dana dengan kinerja terbaik,” paparnya.
Oleh karena itu, pada tahun 2022 Indo Premier menargetkan pertumbuhan investor dua kali lipat dari tahun lalu dengan sejumlah strategi.
Sebagai strategi, Indo Premier jelasnya akan menambah jumlah investor melalui berbagai inisiatif marketing dan edukasi serta peningkatan transaksi melalui berbagai inisiatif aktivasi dan pendampingan pada nasabah agar semakin percaya diri dan nyaman bertransaksi.