Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) memasang target optimistis untuk tahun ini. Analis memberikan rekomendasi beli untuk saham perseroan.
Berdasarkan laporan tahunan untuk 2022, Antam berencana produksi logam emas, seiring dengan dimulainya fase pascatambang pada tambang emas Cibaliung, yang dikelola oleh entitas anak usaha, PT Cibaliung Sumberdaya pada 2022. Perusahaan menargetkan produksi emas konsolidasian 2022 sebesar 911 kg (29.289 troy oz) yang berasal dari tambang emas Pongkor.
Sedangkan, terkait target penjualan emas pada 2022 ditargetkan berada pada tingkat yang optimal sebesar 28.011 kg (900.574 troy oz) dengan memprioritaskan perluasan basis pelanggan di dalam negeri.
Selanjutnya, pada 2022, target produksi logam perak direncanakan sebesar 6.643 kg (213.577 troy oz) dengan target penjualan mencapai 8.643 kg (277.878 troy oz).
Untuk komoditas bijih bauksit, pada 2022, ANTM menargetkan volume produksi sebesar 1,80 juta wet metric ton (wmt) sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik CGA Tayan dan proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelanggan pihak ketiga (penjualan ekspor dan domestik). Target produksi ini tumbuh sekitar 8 persen dibandingkan volume produksi 2021 sebesar 1,67 juta wmt.
Terkait penjualan bijih bauksit tahun 2022, ANTM menargetkan tingkat penjualan sebesar 1,44 juta wmt, cenderung stabil dibandingkan capaian penjualan tahun 2021 sebesar 1,42 juta wmt.
Baca Juga
“Melihat kembali capaian kinerja produksi dan penjualan produk CGA pada tahun 2021, Perusahaan memiliki keyakinan bahwa operasi pabrik CGA akan semakin membaik menuju tingkat yang lebih optimal serta outlook positif tingkat pertumbuhan penyerapan produk alumina,” jelas manajemen perseroan, dikutip Minggu (22/5/2022).
ANTM melalui entitas anak, PT ICA, menargetkan pertumbuhan tingkat produksi dan penjualan produk CGA pada tahun 2022 mencapai masing-masing sebesar 126.000 ton, melalui fokus dalam pengembangan basis pelanggan di dalam negeri serta meningkatkan peluang ekspor terutama ke pasar Asia Timur, Asia Selatan, Asia Barat dan kawasan ASEAN.
Target operasional yang dicanangkan oleh Perusahaan pada 2022 bersifat dinamis dan terbuka untuk menyesuaikan tingkat penyerapan pasar dan harga komoditas di pasar global di tengah tren perkembangan ekonomi global di masa new normal pandemi Covid-19.
Dengan kinerja dan target yang optimistis, harga saham ANTM pada akhir perdagangan Jumat (20/5/2022) naik 1,22 persen atau 30 poim ke Rp2.490.
Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia mempertahankan rating buy dengan untuk saham ANTM dengan target harga di Rp3.450.
“NHKSI Research merekomendasikan BUY dengan target harga di IDR 3.450, berdasarkan forward EV/EBITDA sebesar 12,4x. Saat ini, ANTM diperdagangkan pada level 9,8x EV/EBITDA. Kami melihat sejumlah penggerak utama, seperti ASP dan volume penjualan yang relatif tetap tinggi, serta efisiensi bahan bakar dan pengiriman,” tulis analis.
Di sisi lain, NH Korindo menyebutkan risiko untuk saham ANTM di antaranya fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga minyak dunia, sebagai risiko utama.