Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bukalapak.com dan PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terpantau mengalami auto reject bawah (ARB) selama 5 hari berturut-turut.
Pada hari ini, Jumat (13/5/2022), saham Bukalapak menyentuh batas bawah dengan terkoreksi 6,21 persen dan terparkir di level Rp272. Hal itu menutup perdagangan pekan ini dengan rentetetan ARB sejak tanggal 9 hingga 13 April.
Dalam sepekan, saham BUKA telah amblas 28,80 persen atau turun dari posisi Rp356 per saham pada awal pekan ini.
Di saat yang sama, saham GOTO juga mencatatkan penurunan secara signifikan hingga 28,68 persen dalam sepekan. Saham emiten teknologi itu jatuh dari posisi Rp254 per lembar pada 9 April menjadi Rp194 pada penutupan pekan ini.
Analis Kanaka Hita Solvera (KHS) William Wibowo mengatakan saham BUKA & GOTO saat ini masih di fase downtrend. Hal ini disebabkan karena secara fundamental GOTO masih membukukan rugi bersih yang menyebabkan kekhawatiran investor untuk berinvestasi di GOTO.
Untuk BUKA, lanjutnya, memang di kuartal I/2022 sudah berhasil membukukan laba bersih yang positif namun mengingat tekanan jual yang besar di market serta kekhawatiran BUKA akan bernasib sama seperti GOTO menyebabkan harga sulit untuk kembali rebound.
Baca Juga
“Sentimen negatif lainnya untuk kedua emiten ini adalah katalis negatif dari kenaikan tingkat suku bunga the Fed yang membawa saham-saham teknologi di Amerika berguguran sehingga memberikan dampak negatif bagi psikologis investor di Indonesia di saham teknologi,” katanya Jumat (13/5/2022).
William mengatakan support penting BUKA saat ini berada di level Rp258, sedangkan untuk GOTO support selanjutnya berada di level psikologis Rp174 dan Rp150.
“Kami sarankan untuk para investor ingin beli saham GOTO & BUKA untuk menunggu penurunan harga yang semakin terbastas & indikasi adanya trend reversal, barulah para investor bisa mulai mencicil entry di kedua emiten ini,” pungkasnya.