Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melaporkan kerugian yang belum direalisasi atau unrealized loss dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di kuartal I/2022.
Telkom menyebut, unrealized loss investasi Telkomsel pada GOTO di kuartal I/2022 adalah sebesar Rp881 miliar.
Mengutip Investopedia, unrealized loss merupakan kerugian di atas kertas yang dihasilkan dari memegang aset yang harganya turun. Akan tetapi, investor belum menjualnya dan menyadari kerugiannya.
Seorang investor mungkin lebih memilih membiarkan kerugian tidak direalisasi tersebut, dengan harapan aset tersebut akan pulih harganya, sehingga setidaknya nilai aset tersebut mencapai titik impas atau membukukan keuntungan margin.
Sementara itu, Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Budi Frensidy dikutip dari Antara mengatakan, dalam akuntansi, unrealized loss tidak dicatatkan dalam laporan laba rugi. Akan tetapi, komponen ini masuk ke pendapatan menyeluruh.
Penurunan nilai saham tersebut benar-benar menjadi kerugian atau tidak, akan bergantung saat penjualan aset tersebut dilakukan. Jika saham yang nilainya turun dijual pada posisi rugi, kerugian tersebut akan terealisasi.
Baca Juga
Sebaliknya jika saham tersebut tidak dijual, maka tidak akan terjadi kerugian atau hanya unrealized loss.
Adapun selain Telkom, emiten lainnya yakni PT Astra International Tbk. (ASII) diketahui membenamkan investasi pada GOTO. Investasi tersebut adalah investasi efek-efek yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asuransi dalam grup dan investasi perseroan pada GOTO masing-masing sebesar Rp12 triliun dan Rp3,5 triliun.
Manajemen Astra berpendapat tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat investasi lain-lain pada tanggal 31 Maret 2022.