Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKN di Desa Penari Tembus 3 Juta Penonton, Cuan MD Pictures (FILM) Bakal Makin Tebal

Hingga Selasa, 10 Mei 2022, film KKN di Desa Penari yang diadaptasi dari kisah nyata tersebut telah menarik 3 juta penonton dalam 9 hari penayangan.
Poster film KKN di Desa Penari/MD Pictures
Poster film KKN di Desa Penari/MD Pictures

Bisnis.com, JAKARTA — Rumah produksi film dan video PT MD Pictures Tbk. (FILM) berpotensi meraup pertumbuhan pendapatan pada kuartal II/2022, seiring dengan kesuksesan film KKN di Desa Penari di layar kaca Tanah Air.

Hingga Selasa, 10 Mei 2022, film yang diadaptasi dari kisah nyata tersebut telah menarik 3 juta penonton dalam 9 hari penayangan. Manajemen meyakini animo positif penonton pada film ini akan memberi dampak bagi kinerja perusahaan.

“Kinerja kami pada kuartal I/2022 telah tumbuh positif dengan pendapatan Rp62,14 miliar. Kami harapkan pertumbuhan yang lebih meningkat pada kuartal II/2022 melalui film KKN di Desa Penari dan juga konten series digital lainnya,” kata manajemen dalam jawaban kepada Bisnis, Selasa (10/5/2022).

Untuk target tahun ini, manajemen FILM menyebutkan perseroan akan tetap berupaya meningkatkan kinerja melalui film maupun serial berseri yang diproduksi. Hal ini setidaknya tecermin dari produksi konten selama pandemi yang telah menarik jutaan penonton.

Sebagai contoh, film Makmun 2 dan Ku Kira Kau Rumah yang diproduksi MD Pictures menarik lebih dari 2 juta penonton selama penayangan di bioskop. Rekor tersebut berpeluang besar digantikan oleh KKN di Desa Penari.

“Dengan lebih dari 2 juta penonton, dan saat ini KKN di Desa Penari yang dalam waktu singkat telah memperoleh lebih dari 3 juta penonton, kami optimistis kinerja perusahaan akan terus meningkat 2022 ini, didorong juga selain konten film di bioskop serta konten series digital,” lanjut manajemen.

Sepanjang kuartal I/2022, kategori layar lebar menjadi penyumbang utama penjualan film MD Pictures dengan nilai Rp38,80 miliar, naik 1.663 persen dibandingkan dengan kuartal I/2021 yang hanya Rp2,20 miliar. Meski demikian, kontribusi penjualan film digital turun drastis dari Rp51,04 miliar pada kuartal I/2021 menjadi Rp6,04 miliar pada kuartal I/2022.

Di sisi lain, laba bersih FILM berkurang menjadi Rp10,65 miliar dari sebelumnya Rp18,14 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper