Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pan Brothers (PBRX) Cetak Laba Bersih Rp234 Miliar pada 2021

PBRX membukukan penjualan US$689,4 juta atau setara Rp9,98 triliun pada tahun lalu.
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tekstil dan garmen PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) melaporkan kinerja hingga akhir 2021. Pendapatan perseroan tercatat naik, tetapi laba bersih perseroan turun sepanjang 2021.

Emiten berkode saham PBRX ini membukukan penjualan US$689,4 juta atau setara Rp9,98 triliun (kurs Jisdor Rp14.480 per dolar AS 28 April 2022). Penjualan ini naik tipis 0,66 persen dari US$684,8 juta pada 2020.

Secara geografis, penjualan perseroan didominasi oleh ekspor sebanyak US$629,3 juta. Sementara itu, penjualan lokal PBRX mencapai US$60,5 juta.

Penjualan ekspor perseroan sebagian besar berada di wilayah Asia, dengan total senilai US$429,9 juta, disusul kemudian ke Amerika US$157,7 juta, dan Eropa US$84,7 juta.

Sementara itu, pelanggan terbesar perseroan pada 2021 adalah Adidas Sourcing Ltd dengan penjualan mencapai US$136,3 juta dan Uniqlo dengan penjualan sebesar US$71,9 juta.

Secara segmen, penjualan garmen perseroan mendominasi yakni mencapai US$671 juta. Adapun penjualan tekstil perseroan yakni sebesar US$18,4 juta sepanjang 2021.

Naiknya penjualan perseroan turut mengerek beban pokok penjualan PBRX yang meningkat 3,08 persen menjadi US$611,9 juta, dari US$593,6 juta. Hal tersebut membuat laba bruto perseroan turun 15 persen dari US$91,19 juta, menjadi US$77,4 juta di 2021.

Begitu pula laba usaha perseroan yang turun 24,79 persen menjadi US$41,3 juta, dari US$55 juta secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Turunnya laba usaha tersebut turut membuat laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan turun menjadi US$16,1 juta, dari US$23,7 juta secara yoy. Laba bersih tersebut setara dengan Rp234 miliar.

Adapun hingga akhir 2021, PBRX mencatatkan total aset sebesar US$696,6 juta, meningkat dari US$693,1 juta di akhir 2020. Total liabilitas perseroan tercatat turun menjadi US$405,4 juta di akhir 2021, dari US$412 juta di akhir 2020.

Liabilitas perseroan turun akibat total liabilitas jangka panjang yang berkurang dari US$179,1 juta di 2020, menjadi US$7,52 juta di akhir 2021. Akan tetapi, liabilitas jangka pendek PBRX bertambah menjadi US$397,8 juta, dari US$233,83 juta akibat pinjaman obligasi yang jatuh tempo dalam satu tahun senilai US$170,1 juta dan pinjaman bank US$4,21 juta.

Sementara itu, total ekuitas perseroan naik menjadi US$291,2 juta, dari US$280,1 juta. Adapun kas dan setara kas perseroan per 31 Desember 2021 turun 21 persen menjadi US$36,1 juta, dari US$45,7 juta di 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper