Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Loyo Akibat Profit Taking, Cek Saham BRMS dan MAPA

Untuk sementara ini pelemahan IHSG diperkirakan terbatas pada area demand zone 7.195.
Pegawai melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Analis mengungkapkan merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, Senin (25/4/2022) karena adanya lanjutan aksi ambil untung investor atau profit taking.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.30 WIB, IHSG terpantau turun 0,72 persen atau 51,70 poin ke level 7.173,91, lalu selang 30 menit kemudian indeks mencatatkan pelemahan sebesar 0,36 persen atau 25,98 poin ke level 7.199,63. 

IHSG pun bergerak dalam rentang 7.121,86 - 7.205,65 pada pukul 10.00 WIB dan mencatatkan total transaksi sebesar Rp9,26 triliun.

Meski terjadi pelemahan, investor asing justru terpantau masuk ke bursa saham dalam negeri dengan nilai beli bersih atau net buy sebanyak Rp3,36 triliun.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto saat dihubungi Bisnis menyampaikan bahwa melemahnya indeks hari ini sesuai dengan prediksinya. 

Pada riset hariannya, William menuliskan, IHSG ditutup melemah sebesar 50,58 poin atau 0,70 persen menuju level 7.225,60 pada perdagangan Jumat 22 April 2022.

“Aksi profit taking berlanjut, dan secara teknikal sudah terjadi dead cross pada indikator MACD, memberikan tanda bahwa IHSG akan mengalami koreksi,” tulis William dalam riset hariannya, Senin (25/4/2022).

Dia mengatakan, untuk sementara ini pelemahan diperkirakan terbatas pada area demand zone 7.195.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang 7.195 - 7.300,” katanya.

Berikut beberapa rekomendasi William untuk perdagangan hari ini:

BRMS, PT Bumi Resouces Minerals Tbk. (BRMS)

  • Testing Support: Menguji support pada harga 200..
  • Rekomendasi: Wait and see. Pembelian dapat dilakukan jika harga mampu bertahan di atas 200 hingga penutupan perdagangan, dengan TP pada 220 dan stop loss jika pelemahan berlanjut pada 194
  • Support: 200, 194.
  • Resistance: 220, 232, 248.

CTRA, PT Ciputra Development Tbk.

  • Chart Pattern: Membentuk pola evening star yang merupakan pola bearish dengan level konfirmasi pada harga 1000.
  • Rekomendasi: Wait and see.
  • Support: 1000; 955.
  • Resistance: 1040; 1055; 1095.

MAPA, PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. 

  • Testing Support: Menguji support pada harga 2800 setelah sebelumnya konfirmasi pola ascending triangle.
  • Rekomendasi: Buy and hold selama harga mampu bertahan di atas 2800, TP 3220.
  • Support: 2800, 2580.
  • Resistance: 3000, 3220.

MLIA, PT Mulia Industrindo Tbk. 

  • Chart Pattern: Mengkonfirmasi pola bullish flag pada harga 2330.
  • Rekomendasi: Buy 2330 s/d 2340, TP 2450 s/d 2500, stop loss <2180.
  • Support: 2180, 2120.
  • Resistance: 2450. 2500, 2675.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper