Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MI Prediksi Kinerja Reksa Dana Pasar Uang Masih Positif pada 2022

Sentimen yang akan mempengaruhi produk reksa dana ke depan adalah kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).
ilustrasi investasi reksa dana
ilustrasi investasi reksa dana

Bisnis.com, JAKARTA – Manajer Investasi (MI) tetap optimis kinerja instrumen reksa dana pasar tetap positif. Meski demikian, kinerja tersebut diperkirakan tidak akan melebihi kinerja tahun-tahun sebelumnya di sisa tahun ini.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto memperkirakan bunga deposito yang menjadi kompetitor dari produk reksa dana pasar uang baru akan naik di semester kedua terkait dengan perkiraan kenaikan suku bunga BI.

Return-nya [reksa dana pasar uang tahun 2022] tetap positif, tapi belum bisa kembali ke level 5 persen - 6 persen seperti 2 - 3 tahun sebelumnya,” ungkap Rudiyanto kepada Bisnis, Jumat (22/4/2022).

Rudiyanto pun menjelaskan, sentimen yang akan mempengaruhi produk reksa dana ke depan adalah kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI). Namun dia percaya bahwa BI hanya menaikkan suku bunga ke level 4 persen lebih pada tahun ini, sementara saat ini suku bunga BI berada di level 3,5 persen.

Selain itu, sentimen lainnya datang dari likuiditas perbankan yang tinggi sehingga membuat bunga deposito lebih rendah dari suku bunga BI.

Oleh sebab itu, Rudiyanto masih optimis reksa dana pasar uang masih akan mencatatkan kinerja positif di tahun ini.

Panin Asset Management yang memiliki dua produk reksa dana saham yaitu Panin Dana Likuid dan Panin Dana Likuid Syariah masing-masing mencatatkan pertumbuhan kinerja sebesar 0,77 persen year to date (ytd) dan 0,74 persen ytd per 21 April 2022.

Adapun kinerja kedua produk tersebut sedikit lebih tinggi dari kinerja instrumen reksa dana secara keseluruhan. Berdasarkan data Infovesta, per 14 April 2022, instrumen reksa dana pasar uang mencatatkan pertumbuhan kinerja sebesar 0,72 persen ytd.

Direktur Utama Majoris Asset Management Zulfa Hendri saat dihubungi secara terpisah juga memproyeksikan hal serupa untuk kinerja reksa dana pasar uang.

“Sisa tahun 2022 reksa dana pasar uang masih akan tumbuh cukup tinggi walaupun persentase pertumbuhannya kemungkinan tidak setinggi tahun sebelumnya,” ungkap Zulfa kepada Bisnis, Jumat (22/4/2022).

Hal tersebut jelasnya berkaitan dengan kinerja emiten saham yang saat ini sudah mulai membaik dan akan mendorong pertumbuhan pada reksa dana saham.

Oleh karena itu, Zulfa menyampaikan ada potensi beberapa investor akan mulai mengalokasikan dananya pada instrumen reksa dana saham disamping memang reksa dana pasar uang.

Zulfa pun menyampaikan terdapat dua sentimen yang akan mempengaruhi kinerja reksa dana di sisa tahun ini. Pertama menurutnya masih banyak investor yang memilih strategi konservatif dalam melakukan alokasi investasi. Lalu yang kedua adanya potensi kenaikan suku bunga.

Produk reksa dana pasar uang Majoris Asset Management ungkap Zulfa mencatatkan kinerja yang cukup kompetitif dan pertumbuhan minat investor di reksa dana pasar uang Majoris menurutnya juga lumayan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper