Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Saratoga (SRTG) Melesu Pasca Pengumuman Bagi Dividen Rp814 Miliar

Saham Saratoga (SRTG) terpantau melemah pada perdagangan Jumat, (22/4/2022), meskipun akan berbagi dividen.
Direktur Keuangan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Lany Djuwita Wong (dari kiri) berbincang dengan Direktur Investasi Devin Wirawan, Hubungan Investor Albert Saputro, dan Direktur Portofolio Andi Esfandiari di sela-sela paparan publik seusai RUPS, di Jakarta, Rabu (22/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Direktur Keuangan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Lany Djuwita Wong (dari kiri) berbincang dengan Direktur Investasi Devin Wirawan, Hubungan Investor Albert Saputro, dan Direktur Portofolio Andi Esfandiari di sela-sela paparan publik seusai RUPS, di Jakarta, Rabu (22/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) terpantau melemah sepanjang perdagangan Jumat, (22/4/2022), meskipun akan berbagi dividen.

Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saham Saratoga terlihat mengalami penurunan sejak pembukaan perdagangan hingga menjelang penutupan.

Saham SRTG ditutup dengan koreksi 2,44 persen atau menurun 90 poin ke level 3.600. Sepanjang hari, saham SRTG bergerak di rentang 3.510 hingga 3.720. Investor asing tercatat melakukan aksi beli di semua pasar senilai Rp16,12 miliar.

Sebelumnya, emiten dengan kapitalisasi pasar Rp 48,83 triliun tersebut baru saja mengumumkan akan bagi-bagi dividen senilai Rp814 miliar pada Kamis, (21/4/2022).

Presiden Direktur Saratoga Michael William P. Soeryadjaya menyatakan, peningkatan dividen perseroan mencapai 120 persen.

 “Terjadi peningkatan hingga 120 persen daripada pendapatan dividen 2020 sebesar Rp750 miliar, yang mencerminkan bahwa portofolio investasi kami memiliki kinerja yang sangat solid,” jelas Michael dalam acara Publix Expose Saratoga yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (21/4/2022).

Laba bersih Saratoga tercatat membukukan rekor tertinggi, yakni melonjak 182 persen menjadi Rp24,9 triliun pada 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang masih di kisaran Rp8,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper