Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan terdapat 35 perusahaan dalam pipeline IPO hingga akhir April 2022
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan pada pipeline saham Bursa, hingga saat ini masih terdapat 35 perusahaan yang berencana IPO di Bursa Efek Indonesia.
Adapun, sampai 20 April 2022, sebanyak 17 emiten telah resmi melantai di BEI.
Jika dirinci, terdapat sebanyak 6 perusahaan aset skala kecil atau dibawah Rp50 Miliar, 13 perusahaan aset skala menengah, antara Rp50 miliar - Rp250 miliar, serta 16 perusahaan aset skala besar,atau diatas Rp250 miliar.
"Kami senantiasa mendukung perusahaan-perusahaan untuk dapat menghimpun dana di pasar modal," katanya saat dihubungi, Kamis (21/4/2022).
Nyoman memaparkan, beberapa kemudahan telah diberikan bagi semua tingkatan perusahaan yang diwujudkan dengan berbagai penyesuaian peraturan dan penyusunan kajian terkait mekanisme pencatatan saham.
Baca Juga
Pihak BEI berharap hal tersebut dapat menjadi booster, sehingga nantinya akan lebih banyak perusahaan yang dapat tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kuantitas, kualitas, dan nilai proceed yang lebih tinggi.
"Tentunya semua dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek perlindungan investor," lanjutnya.
Dalam upaya meningkatkan literasi mengenai pasar modal, Bursa Efek Indonesia juga secara berkesinambungan melakukan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan agar ke depannya dapat melakukan penggalangan dana di pasar modal Indonesia.
Berikut ini adalah rincian pipeline IPO BEI per sektor usaha:
- 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials
- 2 Perusahaan dari sektor Industrials;
- 3 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic;
- 6 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
- 6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
- 2 Perusahaan dari sektor Technology;
- 2 Perusahaan dari sektor Healthcare;
- 3 Perusahaan dari sektor Energy;
- 4 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate.
- 5 Perusahaan dari sektor Infrastructures.