Bisnis.com, JAKARTA - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) bakal memecahkan rekor pemberian dividen sebesar Rp814 miliar sepanjang perusahaan berdiri.
Manajemen menyampaikan akan membagikan dividen ke pemegang sahamnya. Pembagian dividen ini telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Saratoga hari ini, Kamis (21/4/2022).
Investor Relations Saratoga Investama Sedaya Ryan Sual mengatakan, RUPS Saratoga pagi ini menyetujui pembagian dividen sebesar Rp814 miliar.
"Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pembagian dividen mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Bahkan bisa kami bilang, ini rekor tertinggi dalam pembagian dividen kami secara total amount," kata Devin dalam paparan publik Saratoga, Kamis (21/4/2022).
Dia melanjutkan, jika dibandingkan dengan dividen tahun 2020 sebesar Rp298 miliar, pembagian dividen emiten berkode saham SRTG kali ini meningkat cukup signifikan.
Ke depan, lanjutnya, SRTG akan terus mengapresiasi dukungan pemegang saham, dan akan terus memaksimalkan kinerja perseroan dari sisi manajemen, untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan portofolio SRTG.
Baca Juga
Sebagai informasi, emiten milik Sandiaga Salahuddin Uno ini tercatat mampu menghasilkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp24,89 triliun di 2021. Laba tahun berjalan ini melonjak 182 persen dari Rp8,82 triliun di tahun 2020.
Sepanjang 2021, perseroan juga mampu membukukan kinerja Net Asset Value (NAV) tertinggi sepanjang sejarah perseroan, sebesar Rp56,3 triliun.
Peningkatan NAV ini terutama didukung oleh peningkatan nilai pasar portofolio yang belum direalisasikan. Nilai tersebut meningkat 78 persen dari NAV Saratoga pada 2020 senilai Rp31,7 triliun.
Salah satu sumber pertumbuhan NAV Saratoga pada tahun lalu adalah lonjakan harga saham di hampir semua portofolio investasi SRTG. Kenaikan harga saham ini sejalan dengan kinerja keuangan yang juga semakin solid.
Hal tersebut terlihat dari kontribusi perusahaan-perusahaan tersebut terhadap pendapatan dividen Saratoga yang mencapai Rp1,65 triliun selama 2021, tumbuh 120 persen daripada tahun 2020 sebesar Rp750 miliar.