Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dharma Polimetal (DRMA) Berencana Bangun 4 Pabrik Senilai Rp400 Miliar

Emiten komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menganggarkan belanja modal lebih dari Rp400 miliar untuk membiayai ekspansi pabrik barunya pada 2022.
Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso saat memberikan paparan dalam konferensi pers virtual setelah RUPST, pada Kamis (21/4/2022). Emiten bersandi DRMA ini tengah menyiapkan ekspansi pembangunan 4 pabrik baru dengan belanja modal lebih dari Rp400 miliar pada 2022. (istimewa)
Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso saat memberikan paparan dalam konferensi pers virtual setelah RUPST, pada Kamis (21/4/2022). Emiten bersandi DRMA ini tengah menyiapkan ekspansi pembangunan 4 pabrik baru dengan belanja modal lebih dari Rp400 miliar pada 2022. (istimewa)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menganggarkan belanja modal lebih dari Rp400 miliar untuk membiayai ekspansi pabrik barunya pada 2022.

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso menjelaskan perseroan menganggarkan belanja modal lebih dari Rp400 miliar. Dana tersebut bakal dipakai membangun 3 pabrik baru dan 1 proyek perluasan pabrik.

Sebagai induk usaha, emiten berkode DRMA ini bakal membangun satu pabrik baru yang targetnya rampung pada tahun ini.

"Sedang on progress, pondasi sudah selesai perkirakan bangunan pabrik selesai Agustus-September 2022, permesinan dibeli dan akan datang kira-kira pada September-Oktober 2022. Pabrik baru ini banyak menambah mesin-mesin dengan kapasitas tonase besar, ada yang 1.000 ton, 1.500 ton, 600 ton, total ada 12 mesin," paparnya dalam konferensi pers RUPST, Kamis (21/4/2022).

Lebih lanjut, pabrik baru DRMA ini bakal sepenuhnya terdigitalisasi artinya pemanfaatan teknologi benar-benar meningkat dibandingkan dengan yang ada saat ini.

Pabrik baru tersebut terutama akan memproduksi member suspension perusahaan original equipment manufacturer (OEM) baru. Sebab, pada 2021, DRMA baru saja merampungkan pabrik baru yang memproduksi member suspension, steering beam, hingga fuel filler neck untuk satu pelanggan perusahaan OEM.

Selain itu, DRMA juga bakal membangun pabrik baru untuk anak usahanya, PT Dharma Controlcable Indonesia yang sudah membeli lahan seluas 1 hektare (ha) yang akan membangun pabrik dua lantai seluas 10.000 meter persegi.

Pabrik ketiga yang disiapkan yakni memenuhi kebutuhan anak usaha PT Dharma Precision Parts yang juga sudah membeli lahan seluas 1 Ha dan rencananya dengan luasan pabrik yang sama.

"Dharma Controlcabel Indonesia sudah beli lahan 1 Ha untuk membangun pabrik 2 lantai, Dharma Precision Parts telah membeli lahan seluas 1 Ha juga, mudah-mudahan tahun ini sudah terealisasi semua," terangnya.

Terakhir, DRMA juga tengah memperluas pabrik induk usaha di Cirebon. Adapun, sumber pendanaan pabrik baru tersebut berasal dari dana IPO yang sebesar Rp350 miliar dan setelah dikurangi biaya lain-lain menjadi sekitar Rp340 miliar.

Sementara itu, sisa dananya akan memanfaatkan hasil dari operasi pada 2021. Pada 2021, perseroan menghasilkan kas positif dari aktivitas operasi sebesar Rp244 miliar.

Laba bersih perseroan pada 2021 sebesar Rp301 miliar dengan sebesar Rp120 miliar dibagikan sebagai dividen. Adapun, pada kuartal I/2022 perseroan sudah mencatatkan laba bersih sebesar Rp117 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper