Bisnis.com, JAKARTA - Dengan meningkatnya tren mata uang kripto dan salah satu yang terpopuler Bitcoin, penggunaannya semakin meluas, termasuk menjadi alat ganti uang guna membeli barang atau jasa.
Meskipun Bitcoin di dalam negeri dilarang digunakan sebagai mata uang atau alat tukar karena bertentangan dengan Undang-Undang No.7/2011 mengenai mata uang, penggunaannya di luar negeri masih diterima oleh sebagian pihak.
Mengutip Investopedia.com, Senin (11/4/2022), dimungkinkan untuk membeli berbagai macam produk dari situs web e-commerce menggunakan bitcoin.
Berikut adalah beberapa kategori yang paling aktif menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran:
Dealer mobil
Beberapa dealer mobil sudah menerima bitcoin sebagai pembayaran. Daftar ini mencakup berbagai kendaraan dan mencakup dealer mewah yang menjual Lamborghini (favorit dengan bitcoiner) hingga Subaru. Produsen mobil listrik Tesla juga menerima pembayaran dengan mata uang kripto.
Produk teknologi dan e-commerce.
Beberapa perusahaan yang terutama menjual produk teknologi menerima bitcoin di situs web mereka. Diantaranya adalah Newegg,6 AT&T,7 dan Microsoft.
Microsoft saat ini menerima bitcoin hanya di toko online-nya, bukan di platform game Xbox-nya. Itu juga tidak mengizinkan iklan yang mempromosikan cryptocurrency atau produk terkait crypto di situsnya.
Baca Juga
Perhiasan dan jam tangan mahal
Sejumlah pembuat barang mewah dan pengecer mulai menerima bitcoin sebagai bentuk pembayaran. Pengecer mewah online BitDials menawarkan Rolex, Patek Philippe, dan jam tangan kelas atas lainnya sebagai imbalan atas bitcoin dan mata uang kripto lainnya.
Media berita
Outlet media cryptocurrency umumnya menerima bitcoin untuk langganan atau layanan lainnya. Di antara outlet utama, Chicago Sun-Times menjadi publikasi besar pertama yang menerima bitcoin pada platformnya pada tahun 2014.
Pada tahun yang sama, penerbit majalah Time Inc. mulai menerima cryptocurrency untuk langganan digital. Pada tahun 2019, penerbit majalah membentuk kemitraan cryptocurrency baru dengan Crypto.com.
Asuransi
Sementara asuransi jiwa masih terlarang, penyedia asuransi telah mulai menerima pembayaran premi menggunakan bitcoin untuk produk lain dalam portofolio mereka.
Pada April 2021, misalnya, perusahaan asuransi Swiss AXA mengumumkan bahwa mereka telah mulai menerima bitcoin sebagai cara pembayaran untuk semua lini asuransinya kecuali untuk asuransi jiwa (karena masalah peraturan).
Saat ini ada lebih dari 25 ribu tempat dari 30 toko ritel yang telah menerima pembayaran berupa Bitcoin.
