Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah menteri mengikuti aksi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (11/4/2022).
GOTO merupakan Perusahaan Tercatat ke-15 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022. Dari penawaran perdana ini, GOTO tercatat mampu meraup penawaran Rp13,7 triliun dari 40,6 miliar saham yang dilepas
Salah satu hal menarik yang terlihat pada seremoni penawaran GOTO adalah kehadiran sejumlah tokoh Menteri pada Kabinet Indonesia Maju. Salah satu menteri yang hadir adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Nadiem Makarim yang juga merupakan pendiri Gojek.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga hadir dalam seremoni tersebut sekaligus memberikan kata sambutan. Kemudian, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut hadir dalam acara ini.
Selanjutnya, seremoni tersebut juga dihadiri Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki. Selain itu, ada mantan Menparekraf Wishnutama, yang menjabat sebagai Komisaris GoTo.
Sebelumnya, Direktur Utama GOTO Andre Soelistyo mengatakan, dana hasil IPO ini akan digunakan untuk modal kerja dan user engagement perseroan.
Baca Juga
"Tetapi di atas itu, penggunaan dana juga untuk membangun infrastruktur dan resources yang tepat," ujar Andre dalam paparan publik GOTO, Selasa (15/3/2022).
Menurutnya, dengan rencana bisnis ke depan, banyak resources yang harus diinvestasikan pihaknya. Dana hasil penawaran umum ini juga akan diinvestasikan di tiga anak perusahaan, yang masing-masing memiliki bisnis yang spesifik.
Berdasarkan prospektus perseroan, dana hasil IPO akan digunakan GOTO untuk melakukan akuisisi pelanggan, penjualan dan pemasaran, serta pengembangan produk, seperti penambahan fitur, pembaruan teknologi, dan inovasi produk/teknologi baru.
Rinciannya, sekitar 30 persen akan digunakan oleh emiten, lalu sekitar 30 persen akan dialokasikan kepada Tokopedia, dan sekitar 25 persen PT Dompet Anak Bangsa atau GoPay.
Kemudian sekitar 5 akan dialokasikan ke PT Multifinance Anak Bangsa yang merupakan bagian dari GoFinance, sekitar 5 persen untuk Velox Digital Singapore Ltd. (VDIGI SG Ltd.) atau Gojek Singapura, dan sekitar 5,0 persen untuk Go Viet Ltd. atau Gojek Vietnam.
Emiten akan melakukan peningkatan penyertaan pada Tokopedia, PT DAB, PT MAB, VDIGI SG Ltd., dan Go Viet Ltd. secara bertahap.