Bisnis.com, JAKARTA – PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) milik Hary Tanoesoedibjo melalui PT Bhakti Coal Resources (BCR), telah menandatangani perjanjian jual beli untuk mengakuisisi perusahaan tambang PT Putra Muba Coal (PMC).
Dari transaksi tersebut, BCR mengakuisisi 46,16 persen sisa saham PT Putra Muba Coal (PMC) melalui anak usahanya, PT Sumatra Resources (SR).
“Setelah akuisisi ini, SR akan memiliki 100 persen PMC dari sebelumnya hanya 53,84 persen. Langkah ini sejalan dengan ambisi Perseroan untuk memperkuat posisinya di sektor energi, khususnya pertambangan batu bara,” jelas manajemen IATA dalam keterangan resmi, Sabtu (9/4/2022).
Saat ini, PMC memiliki cadangan sebesar 54,8 juta MT dari 2.947 ha konsesi, yang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. PMC berencana meningkatkan produksinya dari 2 juta MT pada 2021 menjadi 4,5 juta MT pada 2022.
“PMC menyumbang 58 persen dari total target produksi BCR sebesar 7,8 juta MT tahun ini, akuisisi ini tentu akan meningkatkan profitabilitas IATA,” ungkap manajemen IATA.
Kegiatan operasional PMC pada 2021 juga mencatat pendapatan sebesar US$ 56,32 juta dan memiliki EBITDA sebesar US$24,01 juta.
Baca Juga
Terkait dengan meroketnya harga batu bara akibat meningkatnya permintaan dan masalah rantai pasokan yang timbul dari konflik antara kekuatan global, manajemen optimistis akuisisi tersebut akan meningkatkan posisi keuangan PMC dengan perkiraan profit dua kali lipat tahun ini.
PMC juga memiliki pelabuhan yang terletak di Sungai Tungkal, dengan jarak sekitar 10 km dari tambang dan sekitar 161 km ke area transhipment di pelabuhan Tanjung Buyut.