Bisnis.com, JAKARTA - Laporan mengenai pergerakan harga emas hari ini, Jumat (8/4/2022)
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (7/4/2022) waktu New York, karena kekhawatiran atas kenaikan biaya-biaya dan krisis Ukraina mendukung daya tariknya sebagai lindung nilai inflasi dan tempat yang aman.
Mengutip Antara, Jumat (8/4/2022), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak US$14,7 atau 0,76 persen, menjadi ditutup pada US$1.937,80 per ounce.
Emas berjangka melemah US$4,4 atau 0,23 persen menjadi US$1.923,10 pada Rabu (6/4/2022), setelah merosot US$6,5 atau 0,34 persen menjadi US$1.927,50 pada Selasa (5/4/2022).
"Begitu inflasi mulai memanas lagi, yang saya pikir akan terjadi, itu akan menguntungkan (emas), bahkan ketika menghadapi kebijakan moneter Fed yang agresif," kata Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals.
Risalah pertemuan Fed Maret menunjukkan kekhawatiran yang mendalam di antara para pembuat kebijakan bahwa inflasi telah meluas melalui ekonomi, dengan banyak peserta bersiap untuk menaikkan suku bunga dalam kenaikan 50 basis poin yang besar dan kuat dalam beberapa pertemuan berikutnya.
Baca Juga
Naiknya suku bunga AS meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, sementara itu juga meningkatkan dolar.
Indeks dolar tergelincir dari level tertinggi hampir dua tahun yang disentuh di awal sesi, sementara imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun juga mendekati level puncak multi-tahun pada Rabu (6/4/2022).
Ukraina telah meningkatkan seruan untuk sanksi keuangan yang cukup melumpuhkan demi memaksa Moskow mengakhiri perang, sementara anggota NATO telah setuju memperkuat dukungan ke Kyiv.
Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp988.000 naik Rp4.000 dari perdagangan sebelumnya, Kamis (7/4/2022).
Sementara emas satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dijual Rp544.000 naik Rp2.000 dari posisi sebelumnya.