Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS) mampu menekan liabilitas sepanjang tahun 2021, sejalan dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.
Mengutip laporan keuangan per 31 Desember 2021 yang telah diaudit, liabilitas emiten berkode MBSS tersebut turun drastis 77,58 persen menjadi hanya US$8,53 juta atau Rp121,98 miliar (kurs Rp14.300) pada 2021 dibandingkan dengan US$38,05 juta atau Rp544,11 miliar pada 2020.
Penurunan liabilitas tersebut didukung oleh turunnya liabilitas jangka pendek menjadi US$5,99 juta dari US$25,5 juta, sedangkan liabilitas jangka panjang turun menjadi US$2,54 juta dari US$12,54 juta.
Adapun, jumlah ekuitas MBSS pada 2021 tercatat US$169,1 juta naik dibandingkan dengan 2020 yang sebesar US$156,8 juta.
Sementara itu, posisi kas dan setara kas pada akhir tahun 2021 tercatat US$227,24 juta dari US$35,19 juta pada 2020.
Sejalan dengan itu, MBSS mencatat pendapatan sebesar US$73,4 juta setara Rp1,04 triliun naik 33,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$54,86 juta setara Rp784,52 miliar.
Baca Juga
Beban langsung juga turut meningkat menjadi US$58,21 juta dari US$50,98 juta. Hal ini membuat laba kotor per 2021 naik drastis menjadi US$15,18 juta daripada 2020 yang sebesar US$3,88 juta.
Perseroan juga berhasil mengurangi beban umum dan administrasi menjadi US$7,35 juta dari US$10,54 juta serta beban keuangan turun menjadi hanya US$684.360 dari US$2,29 juta.
MBSS juga mencatatkan pembalikan penurunan nilai aset bersih yang menjadi positif US$5,68 juta dari rugi US$5,99 juta.Hasilnya, laba sebelum pajak melonjak menjadi US$12,14 juta dari posisi rugi US$14,97 juta.
Dengan demikian, perseroan berhasil berbalik laba bersih dan mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$11,49 juta setara Rp164,43 miliar pada 2021 dibandingkan dengan rugi bersih US$14,98 juta atau Rp214,34 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun, jumlah aset perseroan turun menjadi US$177,63 juta per 31 Desember 2021 dibandingkan dengan US$194,85 juta pada 2020. Penurunan terutama pada aset lancar yang menjadi US$44,45 juta dari US$53,77 juta, sedangkan aset tidak lancar juga turun menjadi US$133,18 juta dari US$141,08 juta.
Di sisi lain,