Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi, PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) menggandeng pemegang merek dagang produk betadine, PT Mundipharma Healthcare Indonesia sebagai distributornya.
Sekretaris Perusahaan Pyridam Farma Nadia Miranty Verdiana menjelaskan perseroan baru saja memperoleh kontrak penting yang ditandatangani pada Senin (4/4/2022).
Emiten berkode PYFA ini menjalin kerjasama dengan dengan Mundipharma, perusahaan Indonesia pemegang merek dagang dari produk-produk Betadine di Indonesia.
"Sehubungan dengan Kerjasama tersebut, Perseroan dan Mundipharma telah menandatangani Perjanjian Jasa Pemasaran dan Promosi pada 4 April 2022. Kedua tidak memiliki hubungan afiliasi sebagaimana yang dimaksud dalam UU No.8/1995 tentang Pasar Modal," paparnya, dalam keterangan resmi, Rabu (6/4/2022).
Adapun, jenis kontrak kerja sama tersebut berupa kontrak jasa pemasaran dan promosi untuk produk di Indonesia. Sementara itu, nilai kontrak bagi PYFA berupa hak atas biaya kompensasi yang akan dihitung berdasarkan nilai penjualan dengan formula sebagaimana yang diatur dalam perjanjian.
"Penunjukkan perseroan sebagai mitra eksklusif melaksanakan setiap kegiatan komersial memasarkan, mempromosikan atau mengomunikasikan penjualan, pemasokan, atau penggunaan produk termasuk mengiklankan, mendiskusikan produk dengan rumah sakit, institusi kesehatan masyarakat dan atau klinik kesehatan lainnya," terangnya.
Baca Juga
Sebelumnya, PYFA mendapatkan restu mengakuisisi perusahaan farmasi lainya PT Holi Pharma senilai Rp108,56 miliar.
PYFA ini mendapatkan persetujuan rencana pengambilalihan oleh Perseroan atas PT Holi Pharma dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan Kamis (23/12/2021).
"Pengambilalihan ini mengakibatkan perubahan pengendalian dalam Holi Pharma yang dilakukan dengan cara pembelian seluruh saham yang dimiliki oleh para pemegang saham HP oleh perseroan," kata Direksi dalam keterbukaan tersebut.
RUPSLB juga menyetujui rancangan akta pengambilalihan atau akta jual beli saham tersebut, dengan syarat dan ketentuan yang dipandang baik oleh Perseroan dan para pemegang saham HP sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun, nilai transaksi pengambilalihan tersebut mencapai Rp108.560.028.781 atau Rp108,56 miliar. Obyek dari transaksi adalah 27.385 lembar saham Holi Pharma, dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham atau setara dengan 100% dari modal ditempatkan dan disetor dalam HP.
Pyridam Farma bersama dengan anak usaha PT Pyfa Sehat Indonesia bakal mengakuisisi seluruh saham tersebut dengan rincian 27.371 lembar saham atau setara 99,95 persen saham diambil PYFA sedangkan 14 lembar saham atau setara 0,05 persen diambil PSI.