Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa broker tercatat aktif melakukan transaksi saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) selama sepekan.
BUKA tercatat telah mengalami penguatan sebesar 14,57 persen dalam sepekan, setelah pada enam bulan terakhir anjlok 59,29 persen.
Selama sepekan terakhir (23-30 Maret 2022), beberapa broker aktif melakukan aksi jual beli saham Bukalapak. Berdasarkan data RTI, PT CLSA Sekuritas Indonesia tercatat menjadi broker dengan pembelian terbanyak, yakni sejumlah sekitar 1,8 miliar saham.
Aksi CLSA disusul oleh PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT UBS Sekuritas Indonesia, serta PT Semesta Indovest Sekuritas.
Aksi jual banyak dilakukan oleh UBS Sekuritas Indonesia sebanyak 2,4 miliar saham. Aksi jual ini disusul oleh broker berkode SQ, yakni PT BCA Sekuritas, lalu Mirae Asset Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.
Adapun aksi beli bersih saham emiten bersandi BUKA ini terbanyak dilakukan oleh broker berkode KZ, yakni CLSA Sekuritas sejumlah 1,8 miliar saham. Menyusul di belakangnya adalah Indo Premier Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, Credit Suisse Sekuritas, dan Verdhana Sekuritas Indonesia.
Baca Juga
Aksi jual bersih terbanyak dilakukan oleh UBS Sekuritas sejumlah 2,1 miliar saham. Aksi jual bersih ini disusul oleh BCA Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Semesta Indovest Sekuritas, dan Lotus Andalan Sekuritas.
Sementara itu, investor asing selama sepekan terakhir banyak melakukan aksi jual bersih saham BUKA di seluruh pasar senilai Rp487,04 miliar.
Sebelumnya,
Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta mengatakan saat ini investor tengah euphoria dengan saham Bukalapak setelah lock up para investor strategis telah dibuka. Menurutnya ada potensi saham emiten teknologi itu akan terus menanjak.
“Secara teknikal saham BUKA berpotensi untuk kembali melanjutkan penguatan ke Rp410,” katanya Selasa (29/3/2022).
Andhika menambahkan harga saham BUKA sudah terdiskon cukup banyak dari harga IPO, sehingga dia merekomendasikan untuk kembali mengakumulasi saham BUKA. Selain itu, adanya euforia listingnya saham GoTo, membawa sentiment positif untuk BUKA.