Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (29/3/2022) meskipun investor asing cenderung masuk.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 7.042,21 atau turun 0,1 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.072,77.
Tercatat, 240 saham menguat, 231 saham melemah dan 199 saham bergerak ditempat. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp525,83 miliar di seluruh pasar.
Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp218,3 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp81,3 miliar dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp80,1 miliar.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, kombinasi menguatnya Indeks DJIA sebesar 0,27 persen serta EIDO sebesar 0,52 persen di tengah turunnya yield obligasi AS tenor 10 tahun dan derasnya capital inflow dana asing ke Bursa Indonesia, berpeluang menjadi katalis pendorong penguatan lanjutan IHSG dalam perdagangan Selasa ini.
"Di lain pihak perlu diwaspadai adanya potensi tekanan jual dari turunnya harga komoditas," ujar Edwin, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga
Tekanan tersebut datang dari harga minyak yang turun cukup tajam 8,09 persen, batu bara 1,68 persen, emas 1,81 persen, CPO 0,57 persen, Timah 1,04 persen, dan Nikel 4,68 persen. Hal tersebut terjadi di tengah kembali munculnya kasus baru Covid-19 di beberapa kota di China, sehingga Pemerintah China perlu melakukan lockdown di kota Shanghai.
Selain itu, sentimen juga datang dari berlanjutnya invasi Rusia atas Ukraina yang telah memasuki hari ke-33. Di luar dugaan semula diperkirakan Ukraina dapat ditaklukan dalam waktu singkat.
Adapun Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 7.005-7.013 pada perdagangan Selasa (29/3/2022).