Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bukukan Laba Rp137 Miliar, Naik 70 Persen

Emiten jasa pandu kapal grup Pelindo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) mencetak kenaikan laba bersih 70 persen pada 2021.
Direksi PT Jasa Armada Indonesia (IPCM) dalam acara media gathering perseroan./Istimewa
Direksi PT Jasa Armada Indonesia (IPCM) dalam acara media gathering perseroan./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa pandu kapal grup Pelindo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) mencetak kenaikan laba bersih 70 persen pada 2021.

IPCM mencatat laba bersih sebesar Rp137 miliar pada 2021, atau naik 70 persen dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp80 miliar.

Amri Yusuf, Direktur Utama Jasa Armada Indonesia menuturkan hal itu berkat pendekatan market baru dalam rangka perluasan pasar. "Ini dilakukan tentunya dengan tetap memberikan layanan terbaik untuk market yang telah dimiliki sehingga kami berhasil menambah beberapa pipeline baru di tahun 2021," urainya, Selasa (29/3/2022).

Selain telah menambah empat kapal tunda dengan daya 2x2200 HP, IPCM juga telah memulai proses penambahan satu kapal tunda dengan daya 2x2200 HP dan tiga kapal pandu dengan daya 2x300 HP guna mendukung perluasan pasar tersebut.

Anak usaha BUMN itu membukukan pendapatan sebesar Rp820 miliar sepanjang 2021 atau naik sebesar 18 persen dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp697 miliar.

Pendapatan ini diperoleh dari jasa pelayanan kapal, jasa pengangkutan, jasa pengelolaan kapal. Jasa pelayanan kapal diperoleh dari penundaan kapal (towage) sebesar Rp718 miliar yang memberikan kontribusi 87,6 persen dari total pendapatan.

Jasa pemanduan (pilotage) sebesar Rp45 miliar yang memberikan kontribusi 5,5 persen, jasa pengelolaan kapal sebesar Rp54 miliar yang memberikan kontribusi 6,6 persen serta jasa maritim lainnya sebesar Rp2,5 miliar.

Pendapatan jasa kapal berdasarkan segmen terdiri dari Pelabuhan Umum, Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), dan Terminal Khusus (Tersus).

Pendapatan TUKS pada tahun 2021 meningkat tajam 93 persen menjadi Rp206 miliar pada akhir 2021, sedangkan pendapatan Tersus mengalami kenaikan signifikan 52 persen menjadi Rp134 miliar.

Sementara itu pendapatan Pelabuhan Umum turun 4 persen menjadi Rp424 miliar karena masih terpengaruh pandemi.

Peningkatan pendapatan disertai oleh efisiensi di beban umum dan administrasi yang turun 10 persen menjadi Rp90 miliar serta penurunan yang tinggi dalam beban operasi lainnya sebanyak 85 persen menjadi Rp6 miliar.

IPCM mencatat kinerja laba usaha sebesar Rp159 miliar, naik signifikan 78,5 persen. Pada akhir 2021 Perseroan berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 70 persen menjadi Rp137 miliar.

Total aset Perseroan relatif stabil dengan kenaikan 1,4 persen menjadi Rp1,43 triliun dan liabilitas yang turun 14 persen menjadi menjadi Rp271 miliar.

Perusahaan diklaim dalam kondisi keuangan yang baik termasuk dalam hal likuiditas, rasio kas terhadap aset lancar mencapai 76,7 persen serta memiliki modal yang kuat untuk kebutuhan modal kerja dan rencana ekspansi yang tengah berjalan.

“Dari berbagai catatan tersebut, kinerja IPCM tahun 2021 ditutup dengan berbagai catatan membanggakan meski masih dalam tantangan perekonomian new normal. Integrasi merger Pelindo di tahun 2021 juga menjadi milestone penting bagi pergerakan bisnis IPCM," katanya.

Perusahaan mempertahankan dan memperoleh market non Pelindo diantaranya Pelabuhan Patimban, Tersus Jawa Satu Power, Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Perairan Meulaboh Aceh dan Pelabuhan Kijang Kep Riau yang kesemuanya diharapkan dapat memberikan tren positif untuk tahun 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper