Bisnis.com, JAKARTA - Periode penawaran awal pada initial public offering (IPO) GoTo telah berakhir Kamis (24/3/2022). Nilai bookbuilding yang dicatatkan mencapai US$1,1 miliar atau setara Rp15,8 triliun (kurs US$14.400 per dolar AS).
Menurut sumber Bisnis yang mengetahui proses tersebut, sejumlah investor institusi masuk dalam penawaran awal tersebut. Investor institusi sebagian besar berasal dari manajer investasi papan atas yang berbasis di Indonesia dan fokus pada investasi jangka panjang.
"Nilai emisinya berkisar US$1,1 miliar. Ini menunjukkan besarnya permintaan dari investor lokal. Kemampuan pasar Indonesia menyerap IPO GoTo yang besar," ujar sumber tersebut, malam ini.
Dia menyampaikan begitu banyak permintaan dari investor lokal untuk membeli US$1,1 miliar saham sehingga menutup pintu bagi investor institusi asing--yang tidak berbasis di Indonesia, meskipun banjir permintaan dari pemodal asing.
Bisnis mencoba menghubungi Corsec GoTo Koesoemohadiani. Namun, hingga berita ini tayang belum mendapatkan repons.
Setelah tahap ini, selanjutnya adalah masa penawaran umum. Setelah itu, dilanjutkan dengan penjatahan (distribusi) dan pembayaran yang akan dilakukan pada awal April.