Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Borong Saham Rp1,5 Triliun saat IHSG Lesu, Saham BBRI, BBCA, TLKM Jadi Favorit

IHSG turun 0,21 persen menjadi 6.937,64 pada sesi I, setelah bergerak di rentang 6.928,08-6.996,32.
Karyawan memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada sesi I perdagangan Selasa (15/3/2022). Namun, investor asing masih cenderung masuk ke saham BBRI, BBCA, TLKM.

IHSG turun 0,21 persen menjadi 6.937,64 pada sesi I, setelah bergerak di rentang 6.928,08-6.996,32. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.928,08-6.996,32. Level 6.996,32 merupakan rekor tertinggi IHSG sepanjang sejarah.

Sebanyak 169 saham menguat, 326 saham melemah, dan 173 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp8.733,1 triliun dengan transaksi Rp10,55 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli bersih senilai Rp1,53 triliun pada sesi I. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing senilai Rp650,5 miliar. Harga saham BBRI naik 1,55 persen menjadi Rp4.590.

Selanjutnya saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga menjadi saham terbanyak kedua yang dibeli asing senilai Rp297,5 miliar. Harga saham BBCA naik 0,62 persen menjadi Rp8.125.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga menjadi saham yang paling banyak diborong investor asing, yakni senilai Rp249,9 miliar. Harga saham TLKM naik 0,22 persen ke level Rp4.590.

Tim Riset Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya menguji level psikologis di 7.000 pada hari ini. Menurut Tim Riset Phintraco Sekuritas, upaya-upaya meredam intensitas perang Rusia-Ukraina di awal pekan ini (14/3/2022) dapat memberikan sentimen positif bagi IHSG di Selasa (15/3/2022).

Selain faktor diatas, katalis positif lainnya adalah antisipasi hasil FOMC pada Rabu (16/3/2022) waktu setempat. The Fed diperkirakan mengumumkan kenaikan suku bunga acuan dalam kesempatan tersebut. Akan tetapi, pasar memperkirakan hanya ada 3 kali kenaikan the Fed Rate di 2022, dibanding perkiraan awal yang hingga 5 kali di 2022.

Dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi juga rilis RDG BI di Kamis (17/3/2022) dan data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) Februari di Selasa (15/3/2022). Neraca perdagangan diperkirakan kembali surplus seiring lonjakan harga komoditas di Februari 2022.

Perdagangan saham juga diwarnai rencana IPO PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). GoTo akan melepas 52 miliar lembar saham senilai Rp1 dalam gelaran IPO ini. Jumlah ini setara dengan 4,35 persen saham yang disetor dan ditempatkan penuh.

Harga saham IPO GoTo ditetapkan berada dalam rentang Rp316-Rp346. Dengan demikian aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya akan mendapatkan suntikan modal Rp17,99 triliun dan sekurang-kurangnya Rp16,43 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper