Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ambisi Mitratel (MTEL) Pasang Target di Atas Pemain Menara Lain

Emiten menara grup BUMN, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) menargetkan pertumbuhan yang agresif dibandingkan dengan emiten menara lain.
Seremoni pencatatan saham perdana PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel di Bursa Efek Indonesia, Senin (22/11/2021)./Istimewa
Seremoni pencatatan saham perdana PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel di Bursa Efek Indonesia, Senin (22/11/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara grup BUMN, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) menargetkan pertumbuhan yang agresif dibandingkan dengan emiten menara lain. Hal ini menjadi modal penting perseroan bersaing melawan emiten menara lain.

Chief Investment Officer dan Corporate Secretary Dayamitra Telekomunikasi Hendra Purnama menuturkan tak fokus pada kompetisi dengan penyedia menara lain, tetapi fokus memberikan kualitas jasa terbaik.

"MTEL dibandingkan dengan yang lain tumbuh dua kali lipat. Dengan industri menara yang tumbuh sekitar 5 persen, kami 2021 pertumbuhan 11 persen, di 2022 juga target tumbuh double digit, lebih tinggi dari industri," paparnya dalam diskusi virtual, Selasa (15/3/2022).

Selain itu, perseroan juga cenderung mengamankan kontrak jangka panjang dengan para operator jaringan seluler. Kontrak yang dibuat per 10 tahun.

"Kami juga signifikan pertumbuhan di bisnis, tak hanya terbesar di Indonesia, kami juga ingin jadi terbesar di Asia Tenggara dalam 1--2 tahun ke depan," ungkapnya.

Mitratel juga menyiapkan dividen yang maksimal bagi para pemegang sahamnya. Adapun, besaran rasio dividen yang diusulkan untuk tahun buku 2021 yakni sebesar 70 persen.

Emiten telekomunikasi itu menargetkan pertumbuhan kinerja sepanjang tahun 2022. Perseroan menargetkan pendapatan meningkat 10 persen dengan laba bersih naik 15 persen dari kinerja 2021.

Hendra Purnama mengatakan target pendapatan ini jauh di atas rata-rata industri saat ini. "Jadi indikasi kami untuk 2022, yang pertama pendapatan 10-11 persen, jauh di atas industri. Untuk EBITDA, kami targetkan 13 persen untuk tumbuhnya di 2022," ucap Hendra.

Menurutnya, kinerja perseroan pada 2022 akan didorong oleh katalis seperti pertumbuhan organik perseroan yang memanfaatkan keunggulan Mitratel yang tersebar secara luas di lokasi-lokasi atraktif.

Lalu, pertumbuhan anorganik yang agresif melalui akuisisi menara, cost leadership melalui perbaikan skema kemitraan operasi dan maintenance, serta penyesuaian struktur sejalan dengan standar industri.

Hendra melanjutkan, tahun ini pihaknya menargetkan penambahan sebanyak 3.750 menara, yang terdiri dari 750 menara berasal dari ekspansi organik, 3.000 menara dari akuisisi, serta 4.000 kolokasi.

Hingga akhir 2022, pihaknya juga menargetkan menambah jumlah tenant menjadi 50.000 tenant, dari 42.000 tenant di akhir 2021.

Untuk mendukung ekspansi tersebut, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) ini akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp9 triliun pada tahun 2022.

Sebesar Rp3 triliun akan dialokasikan untuk pembangunan menara secara organik dan Rp6 triliun digunakan untuk aktivitas akuisisi atau anorganik. Sumber dana yang digunakan untuk capex ini berasal dari hasil IPO.

Sementara itu, hingga akhir Desember 2021, MTEL ini telah memiliki kontrak jangka panjang senilai Rp34 triliun. Kontrak ini sebesar 55 persen berasal dari entitas afiliasi perseroan, Telkomsel, dan sisanya berasal dari operator lain.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper