Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

ASDP Masih Kaji Skema Greenshoe

ASDP memiliki beberapa pertimbangan sebelum mengeksekusi skema greenshoe.
Rinaldi Mohammad Azka
Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 06 Maret 2022  |  23:48 WIB
ASDP Masih Kaji Skema Greenshoe
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (mengenakan safety vest oranye) didampingi Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi saat meresmikan Dermaga II Pelabuhan Telaga Punggur di Batam, Kamis (25/2/2021). - Dok. BKIP Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten BUMN, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), masih mengkaji kemungkinan menerapkan mekanisme opsi lelang tambahan atau greenshoe option saat penawaran umum saham perdana ke publik (initial public offering/IPO).

Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP Indonesia Ferry Djunia Satriawan menjelaskan bahwa opsi greenshoe memang suatu opsi bagi para calon emiten untuk mengantisipasi kelebihan permintaan pada saat IPO.

"Namun masih terlalu dini bagi ASDP untuk memutuskannya saat ini. Sambil berjalannya proses IPO, kami akan terus melihat perkembangan pasar," paparnya kepada Bisnis, Minggu (6/3/2022).

Lebih lanjut, ASDP setidaknya melihat ada 2 hal penting yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan opsi tersebut.

Pertama, persepsi calon investor terhadap ASDP, yang akan menentukan valuasi dari pasar. Hal inilah yang menjadi fokus saat ini untuk terus memberikan edukasi kepada calon investor terkait model bisnis unik dan prospek ASDP.

Kedua, kondisi pasar modal dan IHSG saat menjelang IPO. Saat ini, ASDP terangnya  akan terus memantau dampak pandemi Covid-19 yang bakal bergeser menjadi endemi terhadap pasar.

Dampak lainnya seperti kenaikan inflasi yang dimulai dengan tingginya harga minyak dan komoditas logistik, akibat perkembangan geopolitik dunia serta dampaknya yang membuat IHSG cukup fluktuatif belakangan ini.

"Selain melihat kedua hal tadi, tentunya dalam penetapnya kami perlu berkoordinasi dengan pemegang saham dan underwriter," katanya.

Greenshoe option adalah suatu mekanisme opsi penjatahan yang bisa diambil oleh calon emiten dalam masa penawaran umum atau IPO. Greenshoe option adalah opsi penjatahan lebih bagi calon emiten yang akan mencatatkan saham perdananya di BEI. Adapun maksimal penjatahan adalah sebesar 15 persen.

Hal itu mengacu pada aturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.XI.B.4 tentang Stabilisasi Harga Saham dalam Rangka Penawaran Umum Perdana (IPO).

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi fluktuasi harga saham setelah usai masa penawaran umum apabila permintaan terus melonjak. Lazimnya, opsi ini digunakan dalam penjualan saham yang kemungkinan besar bakal mengalami kelebihan permintaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

saham BUMN ipo asdp Greenshoe option
Editor : M. Nurhadi Pratomo

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top