Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten BUMN, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bakal melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) sahamnya pada kuartal IV/2022. Penundaan dari rencana awal kuartal I/2022 memperhatikan fluktuasi pasar saat ini.
Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP Indonesia Ferry Djunia Satriawan menjelaskan bahwa rencana persiapan IPO ASDP sudah berjalan sejak tahun 2021 dan saat ini masih sesuai jalurnya untuk dapat dilaksanakan pada 2022.
"Saat ini, rencana IPO ASDP tetap masih berproses, dan diharapkan IPO dapat terealisasi pada kuartal keempat tahun 2022," paparnya kepada Bisnis, Minggu (6/3/2022).
Jadwal pelaksanaan IPO tersebut, lanjutnya, dengan tetap memperhatikan kondisi pasar, serta strategi dan pengambilan waktu yang tepat, mengingat terdapat beberapa entitas BUMN yang akan juga masuk ke pasar modal.
Djunia memproyeksikan perolehan dana dari IPO sekitar Rp3,5 triliun – Rp4 triliun yang akan digunakan untuk melaksanakan bagian dari strategi ASDP dalam rangka menjadi perusahaan kelas dunia.
"Yaitu dengan menambahkan fasilitas kapal dan pelabuhan serta dukungan fasilitas lainnya, untuk mendukung pencapaian target kinerja 5 tahun ke depan," katanya.
Baca Juga
Harapannya, IPO akan memberikan kemampuan keuangan berkesinambungan secara mandiri dan efisien, sehingga menjadikan ASDP memimpin di bidang usahanya termasuk dalam pasar modal pada sektornya.
ASDP menjalankan dua bisnis inti yakni pengelolaan pelabuhan penyeberangan dan operator kapal penyeberangan.
Sebagai operator kapal, ASDP memegang pangsa pasar 29 persen dan terbesar di Indonesia. Adapun, sebagai pengelola pelabuhan ASDP mengelola 34 pelabuhan penyeberangan secara terintegrasi.
"Melalui pertumbuhan fundamental baik secara organik maupun inorganik serta pengembangan usaha pelengkap yang akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan kinerja ASDP, percepatan investasi pembangunan nasional, dan penciptaan lapangan kerja nasional," paparnya.