Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Perkasa Pagi Ini, Perundingan Perdana Rusia-Ukraina Masih Buntu

Selain rupiah, mata uang lainnya di Asia termasuk baht Thailand menguat 0,11 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,11 persen pada pagi ini.
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah menguat di hadapan dolar AS pada awal perdagangan Selasa (1/3/2022), meskipun indeks dolar AS juga mencatatkan penguatan.

Mengutip data Bloomberg, Selasa (1/3/2022), rupiah menguat 18 poin atau 0,13 persen ke Rp14.363 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,19 persen ke 96,88.

Selain rupiah, mata uang lainnya di Asia yang juga menguat ada baht Thailand yang menguat 0,11 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,11 persen. Sedangkan sisanya masih dalam pelemahan.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan terdapat beberapa sentimen positif untuk Indonesia antara lain  kenaikan harga beberapa komoditas seperti minyak naik 3,04 persen, emas naik 0,34 persen, batu bara naik 1,29 persen, CPO melambung 8,15 persen, dan nikel naik 1,29 persen.

“Jika dikombinasikan dengan turunnya yield obligasi berpotensi menjadi sentimen positif untuk Bursa Indonesia yang diperkirakan melanjutkan penguatannya dihari Selasa ini,” ujar Edwin dalam riset harian, Selasa (1/3/2022).

Untuk perdagangan hari ini, Edwin memperkirakan rupiah bergerak di kisaran 14.310 – 14.440.

Adapun, Tim Riset Monex Investindo Futures memperkirakan indeks dolar AS melemah seiring pesimisnya data ekonomi AS seperti Goods Trade Balance dan Chicago PMI serta pasar yang tetap mengkhawatirkan krisis Rusia-Ukraina.

Dari sentimen luar negeri, mengutip Al Jazeera, putaran perdana perundingan Rusia Ukraina yang bertujuan mengakhiri pertempuran antara kedua negara telah berakhir pada Senin (28/2/2022) waktu  tanpa kesepakatan berarti. Pembicaraan berlangsung hampir lima jam di perbatasan Belarus dan Ukraina. Pertemuan berikutnya akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang di perbatasan Polandia-Belarusia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper