Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengelola rumah sakit Bunda, PT Bundamedik Tbk. (BMHS) mengungkapkan pada tahun ini akan fokus melakukan ekspansi.
Mendukung langkah tersebut, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp1 triliun yang berasal dari pendanaan internal perseroan dan juga dari perbankan yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Komisaris Utama Bundamedik Ivan Rizal Sini menyampaikan mengenai ekspansi perseroan terbilang agresif pada 2022.
Dari sisi pertumbuhan lini bisnis, Ivan menjelaskan perseroan akan melakukan penambahan maupun akuisisi bisnis yang mendukung ekosistem perseroan yang relevan dengan fundamentalnya.
Sebagai bahan pertimbangan ekspansi, Ivan menyatakan bahwa akan melihat area maupun sumber daya dan juga daya beli perseroan.
“Kita punya fund yang cukup kuat baik, internal cash kita maupun juga dari perbankan fasilitas yang diberikan oleh Bank BCA, kita punya dana satu triliun,” ungkap Ivan dalam acara diskusi yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga
Bundamedik dengan salah satu core bisnis layanan kesehatan ibu dan anak dilihat Ivan memiliki potensi pertumbuhan yang luas. Apalagi pemerintah memprioritaskan program untuk meningkatkan kualitas kehamilan dan juga stunting.
Ivan melanjutkan, perseroan saat ini telah menjadi market leader dari program bayi tabung yaitu melalui salah satu core lini bisnis perseroan, Morula dengan market share sebesar 46 persen pada tahun 2020 dan dipercaya makin berkembang pada tahun ini.
Jika melihat potensi pasar dari bayi tabung sendiri, Ivan menyampaikan bahwa ada sekitar 250.000 pasangan setiap tahunnya yang berpotensi melakukan program tersebut. Dan pada 2021, di Indonesia ungkap Ivan baru 10 ribuan yang melakukan program tersebut.
“Jadi room to grow-nya masih tinggi dan di Southeast Asia juga masih besar sekali sih untuk orang-orang melakukan program seperti ini,” ungkap Ivan.
Di kesempatan yang sama, Managing Director Bundamedik Nurhadi Yudiyantho juga mengungkapkan bahwa perseroan tengah menjajaki akuisisi untuk dua rumah sakit.
“Ada 2 rumah sakit yang kita sedang jajaki mudah-mudahan bisa kita closing di akhir kuartal ini,” ungkap Nurhadi.
Selain itu dia menambahkan ekspansi BMHS akan dilakukan secara menyeluruh untuk ekosistem perseroan mulai dari pengembangan rumah sakit, klinik bayi tabung, laboratorium maupun unit usaha lainnya termasuk untuk distributor farmasi perseroan dengan menambah cabang.