Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan terdapat 23 perusahaan yang berpotensi IPO pada 17 Februari.
Pengamat Pasar Modal Iwanho memperkirakan masuknya emiten baru akan sejalan dengan perkembangan kondisi geopolitik antara Ukraina dan Rusia.
“Semester I/2022 prospek pencatatan masih menjanjikan. Ada puluhan perusahaan yang sudah mendaftar, tinggal realisasinya bagaimana. Kita masih melihat ada beberapa bulan dan tentunya sentimen ketegangan Ukraina dan Rusia sangat dipertimbangkan. Jika terjadi perang, akan menjadi force majeur,” kata Iwanho, Rabu (23/2/2022).
Dia mengemukakan eskalasi ketegangan Ukraina dan Rusia akan sangat memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dan juga harga komoditas. Dalam hal harga komoditas terkerek, Iwanho menyebutkan calon emiten baru di sektor komoditas akan diuntungkan.
Terlepas dari skenario tersebut, dia mengatakan emiten-emiten dari sektor selain komoditas memiliki prospek yang cukup positif dan berpotensi menarik minat banyak investor. Di antaranya adalah sektor teknologi komunikasi dan consumer goods.
“Namun tetap yang dinantikan investor adalah emiten yang bagus. Dalam arti dari sektor yang menjanjikan, kondisi finansial bagus. Salah satu yang paling ditunggu, dengan market cap yang cukup bagus adalah GoTo yang rencananya masih on di semester I/2022,” kata dia.
Baca Juga
Bisnis mencatat dari 8 emiten baru yang melantai di BEI dalam 2 bulan pertama tahun ini, mayoritas berhasil membukukan imbal hasil positif. Sebanyak 6 dari 8 emiten baru menikmati saham yang menguat sejak pencatatan perdana.
Sebagai contoh, kinerja positif dibukukan oleh PT Adaro Mineral Indonesia Tbk. (ADMR) yang harga sahamnya telah meningkat 1.080 persen sejak listing pertama pada 3 Januari 2022. Selain ADMR, saham PT Net Visi Media Tbk. (NETV) juga melonjak 193 persen sejak melantai.
Adapun saham PT Champ Resto Indonesia Tbk. (ENAK) terkoreksi 20 persen dan saham PT Adhi Commuter Tbk. melandai 2,31 persen. Terbaru, bursa kedatangan emiten baru PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) yang meraih dana sebesar Rp288 miliar dari penawaran saham perdana.