Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi bergerak secara terbatas lantaran dipengaruh penguatan dolar AS pada hari ini, Senin (21/2/2022).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, sentimen risk-off di pasar keuangan global terus berlanjut dan mendorong penguatan harga obligasi pemerintah serta dolar AS. Sentimen risk-off meningkat karena kemajuan diskusi AS-Rusia melambat sehingga tensi geopolitik tetap tinggi.
"Dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang G-10, kecuali Dollar New Zealand. Penguatan dolar AS juga didukung oleh permintaan properti AS yang lebih tinggi, tercermin dari data Existing Home Sales," jelasnya kepada Bisnis, Senin (21/2/2022).
Data Existing Home Sales AS Januari 2022 naik menjadi 6,50 juta dari 6,09 juta di bulan sebelumnya. Pada Jumat (18/2/2022), Dolar Index naik 0,25 persen menjadi 96,043. Seiring dengan kenaikan harga US Treasury, yield US Treasury turun 3 basis poin menjadi 1,93 persen, dan mencerminkan bahwa permintaan investor bergeser ke aset safe haven.
Pergeseran permintaan juga mempengaruhi pasar saham AS, terefleksi dari DJIA, S&P500, dan Nasdaq masing-masing turun 0,68 persen, 0,72 persen, dan 1,23 persen pada akhir pekan lalu.
Pekan lalu, dolar AS diperdagangkan sideways di tengah ketegangan geopolitik global. Dolar Index diperdagangkan sedikit melemah sebesar 0,04 persen sepanjang pekan.
Baca Juga
Adapun surplus transaksi berjalan Indonesia turun menjadi US$1,4 miliar pada kuartal IV/2021 dari US$5,0 miliar pada kuartal sebelumnya. Penurunan surplus transaksi berjalan disebabkan oleh impor yang lebih tinggi pada kuartal IV/2021.
Pada kuartal IV/2021, surplus transaksi berjalan tercatat 0,45 persen dari PDB, sedangkan pada 2021 secara keseluruhan, surplus transaksi berjalan tercatat 0,28 persen dari PDB.
Menurut Josua, surplus transaksi berjalan yang menyempit mendorong pelemahan Rupiah pada Jumat. Dengan mempertimbangkan penutupan pasar keuangan AS akhir pekan lalu, maka volume perdagangan diperkirakan terbatas sehingga pergerakan rupiah juga berpotensi terbatas di rentang Rp14.300-Rp14.400 per dolar AS.
Rupiah ditutup mendatar 0,00 persen pada perdagangan hari ini sehingga parkir di level Rp14.327,50 per dolar AS.
Adapun indeks dolar AS terpantau melemah 0,31 persen atau 0,30 poin ke 95,74.
Rupiah berbalik ke zona merah dengan pelemahan tipis 0,01 persen atau 1 poin ke Rp14.328 per dolar AS pada 13.56 WIB.
Adapun indeks dolar AS melemah 0,27 persen atau 0,26 poin ke 95,79.
Rupiah menguat 0,05 persen atau 7 poin ke Rp14.320 per dolar AS pada 11.29 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS tertekan 0,19 persen atau 0,19 poin ke 95,86.
Rupiah menguat 0,05 persen atau 7,50 poin ke Rp14.319,50 per troy ounce pada 11.11 WIB.
Sementara indeks dolar AS melemah 0,21 persen atau 0,20 poin ke 95,84.
Rupiah menguat tipis 0,01 persen atau 2 poin ke Rp14.325 per dolar AS pada 10.35 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,23 persen atau 0,22 poin ke 95,82.
Di awal perdagangan, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan 0,08 persen ke level Rp14.338 per dolar AS.
Sementara indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback melemah 0,16 persen atau 0,15 poin ke 95,89.