Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Pengelola hasil tangkapan laut, PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) membidik penjualan sebesar Rp650 miliar pada 2022.
Jumlah itu naik 25 persen dari target 2021 yang dipatok Rp520 miliar. Sekretaris Perusahaan DSFI Saut Marbun mengatakan perseroan melihat prospek positif pada 2022.
Dia melihat akan ada perbaikan seiring dengan perekonomian global yang didukung peningkatan permintaan dari para pelanggan.
"Namun kami tetap memantau perkembangan pandemi Covid-19, yang diharapkan bisa segera berakhir pada tahun ini," kata Saut kepada Bisnis, Minggu (20/2/2022).
Sampai kuartal III/2021, penjualan DSFI tumbuh 53,12 persen secara tahunan, dari Rp256,18 miliar menjadi Rp392,55 miliar.
Penjualan mayoritas ditopang oleh ekspor dengan sumbangan produk filet mencapai Rp195,71 miliar, tuna senilai Rp114,08 miliar, dan gurita Rp56,07 miliar. Adapun total penjualan di dalam negeri mencakup tetelan, kepala, dan ikan utuh sebesar Rp18,56 miliar.
Baca Juga
Mengingat kontribusi ekspor yang besar, Saut mengatakan permasalahan kontainer dan kenaikan biaya logistik yang terjadi dalam setahun terakhir cukup berdampak pada aktivitas ekspor. Namun, dia mengatakan perusahaan tetap mencetak kinerja positif dan lebih baik daripada 2020 dan 2019.
"Kami berharap permasalahan logistik dapat terselesaikan dan kembali normal setidaknya kuartal II/2022," tambahnya.
DSFI tercatat berhasil membukukan laba sebesar Rp11,54 miliar sepanjang Januari-September 2021. Pada periode yang sama di 2020, perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp8,04 miliar.