Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia pada penutupan pekan ini mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan IHSG mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu di posisi 6.892,818 pada Jumat (18/2/2022), meningkat 1,13 persen dari posisi 6.815,607 pada penutupan perdagangan pekan lalu.
"Kapitalisasi pasar Bursa juga turut mencapai rekor tertingginya, yaitu senilai Rp8.695,697 triliun, meningkat 1,26 persen dari Rp8.587,775 triliun pada pekan lalu," paparnya dalam siaran pers.
Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi Bursa sebesar 6,86 persen menjadi 1.459.269 transaksi dari 1.566.668 transaksi selama sepekan yang lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga turut mengalami perubahan sebesar 8,57 persen menjadi Rp12,434 triliun dari Rp13,599 triliun pada pekan sebelumnya.
Perubahan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan, yaitu sebesar 9,31 persen menjadi 23,825 miliar saham dari 26,272 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Baca Juga
Investor asing pada Jumat mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp799,28 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp19,184 triliun.
Pada Kamis (17/2), Obligasi Berkelanjutan III SMART Tahap III Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk telah resmi tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus) dan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 7 Emisi dari 6 Emiten dengan nilai Rp5,11 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 484 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp432,24 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 124 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 146 seri dengan nilai nominal Rp4.708,07 triliun dan USD200,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,86 triliun.