Bisnis.com, JAKARTA – Empat pihak pemegang obligasi wajib konversi (OWK) PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menukar OWK dengan saham emiten batu bara Grup Bakrie tersebut pada 17 Februari 2022.
Berdasarkan keterangan Ficomindo Buana Registrar pada Jumat (18/2/2022), empat pihak yang melakukan konversi OWK BUMI adalah Nuzul Fajri Muhammad Nur sebanyak 77.994 saham, Ita Haryavita sebanyak 89.041 saham, Innnovate Capital Pte Ltd sebanyak 34.496.648.183 saham, dan Ronald Ferry Pangaribuan sebanyak 1.232.877 saham.
Dengan demikian, saldo saham BUMI yang dicatatkan sebelumnya sebanyak 74,27 miliar saham ditambah pelaksaan konversi OWK 17 Februari 2022 sebanyak 34,49 miliar saham, maka jumlah saham BUMI yang dicatatkan di bursa sebanyak 108,77 miliar saham.
Sebagai informasi, BUMI mendapat persetujuan pemegang saham untuk penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dalam rangka konversi OWK perseroan pada 14 Januari 2022.
Sementara itu, saham BUMI hari ini, Jumat (18/2/2022) terpantau longsor 6,25 persen atau 5 poin sehingga parkir di level Rp75. Price to earning ratio (PER) BUMI mencapai 4,60 kali dengan kapitalisasi pasar Rp8,16 triliun.
Saham BUMI melemah saat IHSG ditutup menguat 0,84 persen atau 57,70 poin ke level tertingginya sepanjang masa yaitu 6.892,82. Sebanyak 295 saham menguat, 225 saham melemah dan 170 saham diperdagangkan stagnan.