Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melalui anak usahanya PT Citra Palu Minerals (CPM), mendapat tambahan cadangan bijih emas di proyek tambang emas Poboya, Palu.
Perseroan melaporkan melalui pengeboran di tambang tersebut, emiten bersandi BRMS ini berhasil mendapat tambahan cadangan emas sebesar 4,6 juta ton dengan kadar 1,19 g/t Au dari lokasi penambangan terbuka di River Reef dan Hill Reef.
Hingga saat ini kemajuan pembangunan pabrik pengolahan bijih emas yang kedua dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari itu hampir rampung.
“Hampir seluruh perlengkapan utama dari pabrik diharapkan akan tiba di Palu sesuai jadwal pada Februari dan Maret 2022,” ungkap Suseno Karmadibrata, Direktur Utama BRMS melalui keterangan resmi, Rabu (9/2/2022).
Perlengkapan utama dari pabrik tersebut seperti sag mill, ball mill, crusher, cyclone, elution, dan electrowinning sedang difabrikasi di luar negeri yakni di Australia, Afrika Selatan, dan China. Sementara perlengkapan seperti tangki carbon in leach dan thickener di buat di Indonesia.
Seluruh perlengkapan ini akan di instalasi lebih lanjut untuk menjadi pabrik yang siap beroperasi dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari di Poboya, Palu.
Baca Juga
”Kami berharap pabrik kedua ini dapat mulai berproduksi penuh di kuartal ketiga tahun ini. Ini akan berdampak positif terhadap kinerja produksi emas, penjualan, dan laba bersih di BRMS. Penambahan cadangan emas di Blok Poboya juga akan menambah usia produktif tambang yang mana akan menambah nilai bagi para pemegang saham BRMS,” tambah Suseno.