Bisnis.com, JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) telah menyelesaikan proses Penawaran Umum Terbatasnya atau rights issue yang kedua atau Penawaran Umum Terbatas 2 (PUT2), dengan perolehan dana Rp1,65 triliun.
Direktur Utama BRMS Suseno Kramadibrata menyebutkan, seluruh saham baru yang diterbitkan dalam transaksi PUT2 ini telah dibeli oleh para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham per 24 Desember 2021 (Cum Date).
“Dari PUT2, BRMS telah memperoleh dana sebesar Rp1.654.147.137.230. Adapun, jumlah lembar saham BRMS telah meningkat menjadi sebanyak 141.784.040.338 lembar saham pascatransaksi PUT2,” jelasnya dalam keterbukaan informasi, Senin (17/1/2022).
Suseno mengatakan BRMS berencana untuk menggunakan dana hasil PUT2 tersebut untuk membangun pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas 2000 ton bijih per hari di Gorontalo.
“Kami juga akan mengalokasikan Sebagian dana dari PUT2 untuk menyelesaikan konstruksi infrastruktur yang diperlukan seperti jalan tambang, peralatan berat, dan transportasi, serta konstruksi fasilitas pendukung tambang seperti power supply, waste dump, sediment pond, tailing dam, detoxification plant, dan lainnya,” imbuhnya.
Selanjutnya dana hasil PUT2 tersebut juga akan digunakan BRMS untuk pemboran di 2 prospek emas di lokasi Motomboto (Gorontalo) demi menambah jumlah cadangan bijih emas sebesar 10 juta ton bijih.
Baca Juga
Suseno menambahkan perseroan berharap pada awal 2024, proyek tambang emas Gorontalo dapat mulai berproduksi secara komersial.
“Kami juga berharap bahwa proyek emas Palu BRMS sudah dapat mengoperasikan tiga pabrik pengolahan bijih emas dengan total kapasitas sebesar 8.500 ton bijih per hari di kuartal pertama 2024,” tambahnya.
