Bisnis.com, JAKARTA - Bobby Gafur Sulistyo Umar, pengendali baru PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) berencana menggelar penawaran tender wajib (mandatory tender offer) atas seluruh 89.650.000 saham beredar perseroan dengan harga Rp224 per lembar saham.
Harga penawaran dari Bobby ini jauh di bawah harga pasar saham OASA di level Rp635 per lembar dalam penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Meski demikian, harga penawaran Rp224 adalah harga tertinggi rata-rata perdagangan harian di BEI selama 90 hari kalender. Pelaksanaan tender offer akan dimulai pada 8 Februari hingga 9 Maret 2022.
“Ke depan, kami sudah menetapkan rencana dan akan segera menyusun cetak-biru bisnis kami, dengan tetap mempertahankan dan terus mengembangkan kegiatan usaha di bidang-bidang konstruksi barang elektrikal, instalasi telekomunikasi dan juga tetap menjadi pemasok utama di sektor energi migas,” kata Bobby dalam pernyataannya, Jumat (4/2/2022).
Baca Juga
Saat ini Bobby memiliki 268,95 juta lembar atau 75 persen saham OASA. Ini menjadikan mantan bos konglomerasi Bakrie Group itu sebagai pemegang saham terbesar dan pengendali baru. Sementara itu, untuk memuluskan tender offer perseroan telah menunjuk Erdhika Elit Sekuritas sebagai perusahaan efek yang akan melaksanakan penawaran tender wajib.
Berdasarkan pernyataan ini, pengumuman keterbukaan informasi akan dilakukan pada 7 Februari 2022. Masa penawaran tender akan dimulai pada 8 Februari 2022 hingga 9 Maret 2022. Sedangkan Tanggal Penyelesaian tender offer adalah pada 18 Maret 2022.
Bidang usaha OASA adalah manajemen proyek dan konstruksi yang terintegrasi. Sejak 2013, OASA telah memperluas cakupan bisnis ke sektor telekomunikasi dan beberapa tahun setelah itu juga merambah bisnis energi, termasuk kelistrikan dan energi terbarukan.