Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terpantau melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (4/2/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau dibuka melemah 2,50 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.380 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terpantau melemah 0,11 persen di posisi 95,2740.
Selain rupiah, terdapat beberapa mata uang lain di kawasan Asia yang melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini. Diantaranya peso Filipina turun 0,03 persen, rupee India turun 0,03, persen dan dolar Hongkong turun 0,00 persen.
Di sisi lain mayoritas mata uang di kawasan Asia mengalami penguatan diantaranya won Korea Selatan yang menguat 0,41 persen, baht Thailand naik 0,17 persen, ringgit Malaysia naik 0,14 persen, yen Jepang naik 0,12 persen, dan juga yuan China naik 0,11 persen.
Sebelumnya Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan untuk perdagangan hari ini mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.360-Rp14.400 per dolar AS.
"Dolar turun ke level terendah lebih dari satu minggu pada hari Rabu setelah data menunjukkan penurunan pekerjaan sektor swasta AS pada Januari karena peningkatan infeksi Covid-19. Namun, masih ada sentimen hawkish The Fed yang menopang dolar AS," paparnya dalam publikasi riset.
Baca Juga
Data ekonomi tidak mungkin mencegah Federal Reserve menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan 15-16 Maret. Namun laporan tersebut telah meredakan ekspektasi kenaikan suku bunga yang besar sebesar setengah poin persentase.
“Pejabat Fed minggu ini juga mundur pada beberapa komentar hawkish bank sentral. Meskipun mereka mengatakan The Fed akan menaikkan suku bunga bulan depan, para pejabat ini mengesampingkan kenaikan 50 basis poin dalam suku bunga acuan semalam di bulan Maret dan akan tetap membuka opsi mereka setelah itu,” sebutnya.