Bisnis.com, JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas memperkirakan pertumbuhan laba emiten barang konsumen PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. akan maksimal pada 2023 dengan tingkat penjualan meroket hingga 150 persen.
Analis Mirae Asset Sekuritas Emma A. Fauni menyampaikan kinerja premium dari emiten dengan kode saham CMRY itu akan ditopang oleh ekspansi kapasitas yang akan dieksekusi perseroan tahun ini.
“Apabila rencana [ekspansi] tereksekusi dengan baik, maka pertumbuhan laba akan terjadi pada 2023 dan membawa penjualan tumbuh lebih dari 150 persen pada 2023,” tulis Emma dalam riset terbaru yang dipublikasikan lewat Bloomberg, dikutip Senin (24/1/2022).
Adapun, produsen yogurt dengan merek dagang Cimory tersebut akan melakukan ekspansi agresif untuk menggenjot kapasitas produksi pada tahun ini.
Setidaknya, CMRY akan menaikkan kapasitas produksi produk berbasis susu (dairy) hingga 241.423 ton pada akhir 2022 dari kapasitas saat ini 117.506 ton.
Kapasitas produk konsumen akan dinaikkan hingga lebih dari separo menjadi 56.713 ton dari kapasitas saat ini 33.670 ton. Untuk mengimbangi ekspansi produksi tersebut, CMRY juga akan membangun pusat distribusi baru.
Baca Juga
Emma menyampaikan dengan strategi tersebut, kinerja keuangan maupun valuasi CMRY akan masuk kategori premium ditopang oleh prospek penguatan laba dan pendapatan.
Adapun, saat ini Mirae Asset Sekuritas belum memberikan rekomendasi untuk saham CMRY. Namun, dari sisi valuasi, CMRY saat ini diperdagangkan pada P/E sebesar 37,3 kali.
Sebagai perusahaan barang konsumen, valuasi itu memang tidak murah namun masih masuk akal mengingat prospek pertumbuhan perseroan yang semakin kuat di masa depan.
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. merupakan produsen produk yogurt dengan merek Cimory dan memiliki pangsa pasar sebesar 72 persen di Indonesia.
Produk berbasis susu merupakan tulang punggung penjualan CMRY dengan kontribusi sebesar 66 persen. Selain produk susu, CMRY juga memproduksi produk makanan seperti sosis dengan merek Kanzler.
Pada penutupan perdagangan Senin (24/1/2022) saham CMRY turun 6,87 persen atau 230 poin menjadi Rp3.120. Perusahaan listing di BEI pada 6 Desember 2021 dengan harga pelaksanaan Rp3.080.