Bisnis.com, JAKARTA - Emiten dealer mobil, PT Bintraco Dharma Tbk. (CARS) menargetkan pertumbuhan pendapatan seiring dengan diperpanjangnya insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah (DTP).
Investor Relations Bintraco Dharma Yosef menjelaskan perseroan menyambut baik perihal dilanjutkannya insentif PPnBM dari pemerintah untuk pembelian mobil baru.
"Apapun bentuknya, karena pastinya dapat memberikan dampak positif terhadap meningkatnya permintaan konsumen," jelasnya kepada Bisnis, Senin (17/1/2022).
Kendati demikain, di luar hal tersebut, CARS tetap optimistis menyambut 2022 untuk penjualan mobil baru mengingat pihak prinsipal juga telah meluncurkan model-model mobil terbaru sejak akhir tahun 2021 yang diterima dengan baik di pasar.
"Bahkan diikuti peluncuran model terbaru lagi di awal 2022 sehingga harapan kami tentu agar momentum pertumbuhan ini dapat terjaga," katanya.
Lebih lanjut, strategi penjualan emiten bersandi CARS ini selain mengikuti peluncuran model baru dari prinsipal, perseroan melanjutkan pemanfaatan kanal digital baik melalui aplikasi maupun media sosial.
Baca Juga
Selain itu, CARS juga menawarkan promosi khusus hingga program trade-in untuk menyediakan pelayanan terbaik kepada konsumen.
CARS juga menargetkan pertumbuhan penjualan pada 2022 ini. Setidaknya, perseroan menargetkan penjualan mobil melebihi 20.000 unit, naik dibandingkan dengan realisasi 2021 sebanyaj 18.700 unit.
"Aspirasi dari internal setidaknya jika kondisi Covid-19 stabil maka bisa melebihi 20.000 unit, tetapi tentunya akan bergantung kondisi di lapangan. Sementara pencapaian tahun 2021 sendiri ada di kisaran 18.700 unit," tuturnya.
Dari segi keuangan, total pendapatan segmen otomotif CARS tercatat sebesar Rp3,3 triliun per kuartal III/2021 atau melesat 45 persen dibandingkan pendapatan segmen otomotif per kuartal III/2020 sebesar Rp 2,34 triliun.
Sementara secara keseluruhan, penjualan bersih CARS meningkat 17 persen menjadi Rp3,58 triliun per kuartal III/2021, dibandingkan dengan Rp3,05 triliun per kuartal III/2020.
Namun, CARS masih mengalami kenaikan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 97 persen dari Rp195 miliar per kuartal III/2020 menjadi Rp383 miliar per kuartal III/2021.