Bintraco Dharma (CARS) Targetkan Penjualan Mobil 18 Ribu Unit Lebih di 2022

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distributor kendaraan PT Bintraco Dharma Tbk. (CARS) optimistis menghadapi pemulihan ekonomi tahun depan. Distributor mobil Toyota ini menargetkan pertumbuhan lebih tinggi.

Investor Relations Bintraco Dharma Yosef menilai positif prospek penjualan mobil baru pada 2022, dengan melihat pencapaian penjualan mobil nasional secara wholesale dan retail per November 2021.

Penjualan wholesale berhasil tumbuh sebesar 66 persen secara tahunan, sedangkan penjualan retail naik 49 persen secara tahunan. Sementara itu, pencapaian penjualan mobil baru emiten bersandi CARS pun berhasil tumbuh 51 persen menjadi 16.186 unit.

"Target penjualan tahun ini akan ada di atas 18.000 unit, sementara tahun 2022 tentu diharapkan akan bertumbuh lebih tinggi lagi," paparnya, kepada Bisnis, Rabu (22/12/2021).

Pencapaian apik tahun ini, jelas Yosef, berkat adanya kebijakan diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan inisiatif prinsipal dengan meluncurkan berbagai model mobil baru yang ternyata sangat baik diterima oleh masyarakat.

Dengan demikian, CARS cukup yakin kinerja tahun 2022 akan lebih baik dengan kondisi pandemi yang tetap terkendali dan perekonomian yang kembali tumbuh tinggi.

Penjualan mobil baru CARS tercatat sebanyak 12.553 unit per kuartal III/2021 atau naik 44 persen dibandingkan realisasi penjualan mobil baru per kuartal III/2020 sebanyak 8.710 unit. CARS pun mencatatkan perolehan pangsa pasar di Jawa Tengah dan Yogyakarta sebesar 28 persen per kuartal III/2021.

Dari segi keuangan, total pendapatan segmen otomotif CARS tercatat sebesar Rp3,3 triliun per kuartal III/2021 atau melesat 45 persen dibandingkan pendapatan segmen otomotif per kuartal III/2020 sebesar Rp 2,34 triliun.

Sementara secara keseluruhan, penjualan bersih CARS meningkat 17 persen menjadi Rp3,58 triliun per kuartal III/2021, dibandingkan dengan Rp3,05 triliun per kuartal III/2020.

Namun, CARS masih mengalami kenaikan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 97 persen dari Rp195 miliar per kuartal III/2020 menjadi Rp383 miliar per kuartal III/2021.