Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) melaporkan jika penawaran saham kepada karyawan (MESOP) perseroan masih utuh atau belum terserap.
Sekretaris Perusahaan Bukalapak.com Perdana A. Saputro menjelaskan bahwa tidak terdapat peserta Management Employee Stock Option Program (MESOP) Tahap I yang melaksanakan opsi dikarenakan belum terdapat opsi yang telah vested pada periode pelaksanaan.
Adapun jadwal periode pelaksanaan pertama pada 2021 dibuat untuk memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku di pasar modal. Emiten dapat menetapkan maksimal 2 periode pelaksanaan dalam satu tahun, yang diimplementasikan oleh perseroan sejak tahun dimana persetujuan prapencatatan diberikan dan berlaku juga untuk tahun yang akan datang sesuai dengan persetujuan prapencatatan dan ketentuan yang berlaku.
Dengan demikian hasil program kepemilikan saham (MESOP) Tahap I Tahun 2021 sejak tanggal 15 November 2021 sampai dengan 24 Desember 2021 masih nihil realisasinya.
Jumlah opsi yang belum dilaksanakan dan masih berlaku sebanyak-banyaknya 5.060.345.150 saham. Pelaksanaan Program Opsi Saham Manajemen dan Karyawan perseroan akan dilaksanakan sesuai dengan tanggal vesting yang disepakati antara
peserta dan perseroan.
Sebagai informasi, MESOP adalah penerbitan opsi bagi para manajemen dan karyawan perseroan untuk membeli saham perseroan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perseroan dan peraturan perundangan pasar modal yang berlaku.
Baca Juga
Pada bagian lain, Bukalapak berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda pengangkatan direktur utama baru.
Presiden Bukalapak.com Teddy Oetomo mengatakan RUPSLB untuk pengangkatan direktur utama dengan calon tunggal, akan dilakukan secepatnya.
“Direkturnya single candidate. Namun, ada langkah-langkah dan jadwal-jadwal yang harus sesuai peraturan. Kami targetkan RUPSLB secepatnya Februari - Maret, selama sudah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan,” kata Teddy, Rabu (6/1/2022).
Sepeninggal Rachmat Kaimuddin dari jabatan Direktur Utama, Bukalapak menunjuk Wilix Halim sebagai penanggung jawab sementara. Akan tetapi setelah rapat dewan komisaris, perseroan menetapkan beberapa nama baru yang akan masuk ke jajaran direksi.
Di antaranya Willix Halim sebagai Direktur Utama/CEO perseroan. Howard Nugraha Gani dan Victor Putra Lesmana sebagai anggota baru direksi perseroan. Dengan demikian akan ada lima orang yang menjabat sebagai direktur bersama Teddy Nuryanto Oetomo serta Natalia Firmansyah.