Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Lebih Menguntungkan Dibanding Deposito, ORI021 Diprediksi Laku Keras

Minat investor terhadap ORI021 akan tinggi seiring dengan tingkat likuditas yang optimal.
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA – Return yang optimal serta pajak yang lebih rendah akan menjadi katalis positif yang menopang minat investor terhadap Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri ORI021 yang rencananya ditawarkan pada akhir Januari 2022.

Senior Economist Samuel Sekuritas, Fikri C Permana, mengatakan minat investor terhadap ORI021 akan tinggi seiring dengan tingkat likuditas yang optimal.

Fikri memaparkan, investor ritel masih terus mencari instrumen dengan return yang optimal dan aman ditengah tren suku bunga yang masih cenderung rendah.

Selain itu, keuntungan yang didapatkan investor dari ORI021 akan lebih menarik dibandingkan dengan instrumen sejenis seperti deposito. Hal ini ditopang oleh penurunan pajak penghasilan (PPh) untuk bunga obligasi bagi investor dalam negeri yang baru diberlakukan.

“Investasi pada deposito memiliki imbal hasil sekitar 2,5 persen - 3,5 persen dan pajak yang sebesar 20 persen. Sementara itu, keuntungan investasi pada ORI021 hanya akan dipotong pajak sebesar 10 persen,” jelasnya saat dihubungi, Senin (10/1/2022).

Meski demikian, ia mengatakan kupon yang akan ditawarkan pada ORI021 kemungkinan akan lebih rendah dibandingkan seri pendahulunya. Hal ini seiring dengan mulai menurunnya imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) tenor 3 tahun di kisaran 4,3 persen.

Menurutnya, kupon yang akan diberikan pada ORI021 berada di kisaran 4,8 persen hingga 4,9 persen. Angka tersebut lebih kecil dibanding kupon seri ORI020 yang ditawarkan pada level 4,95 persen.

Di sisi lain, dengan semakin baiknya literasi masyarakat terhadap investasi SBN ritel, serapan pada ORI021 diyakini akan tetap optimal.

“Dengan kupon yang lebih rendah dari seri pendahulunya seperi ORI020 atau ORI19, saya prediksi jumlah penjualan ORI021 sekitar Rp15 triliun,” katanya.

Senada Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto menyebutkan, instrumen SBN ritel seperti ORI021 masih akan dicari oleh masyarakat.

“Instrumen ritel ini selalu menarik karena perbandingannya dengan suku bunga deposito yang trendnya akan tetap rendah seiring dengan likuditas perbankan yang masih melimpah,” ujarnya.

Selain itu, dengan tenor ORI yang pendek, investor ritel juga bisa memitigasi risiko penurunan harga obligasi lebih besar. Hal tersebut dapat terjadi jika nantinya Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper