Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal 2022, Telkom (TLKM) Agresif Kembangkan Data Center

Konsolidasi data center ke dalam satu entitas yang langsung berada di bawah Telkom merupakan bentuk keseriusan perusahaan dalam mengelola aset data center.
BTS Telkomsel yang menggunakan sumber energi ramah lingkungan melalui teknologi fuel cell. istimewa
BTS Telkomsel yang menggunakan sumber energi ramah lingkungan melalui teknologi fuel cell. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menambah modal ke anak usaha PT Sigma Tata Sadaya (STS) untuk memperkuat bisnis data center (DC).

TLKM melakukan penyertaan modal dalam bentuk cash dan non-cash berupa aset (inbreng) tanah, bangunan, dan perangkat Hyperscale Data Center (HDC).

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Akta Pengambilalihan Saham PT STS & Akta Inbreng Tanah, Bangunan, dan Perangkat HDC yang masih dalam tahap kontruksi antara Telkom dengan STS, pada akhir tahun 2021 (27/12).

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi menyampaikan bahwa konsolidasi data center ke dalam satu entitas yang langsung berada di bawah Telkom merupakan bentuk keseriusan perusahaan dalam mengelola aset data center dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.

Sementara itu, Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menyampaikan bahwa aksi korporasi ini sebagai salah satu langkah penting dalam upaya transformasi perusahaan. TelkomGroup berharap dapat lebih fokus dalam peningkatan kapabilitas dan nilai bisnis data center yang lebih optimal di masa mendatang.

“Bisnis data center merupakan bisnis yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan ekonomi digital, e-commerce yang diproyeksikan akan terus berekspansi sehingga kami meyakini kebutuhan data center akan terus mencatatkan pertumbuhan positif,” katanya dalam keterangan resmi Senin (3/1/2022).

Sementara itu, Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko menyampaikan bahwa saat ini STS siap berperan sebagai entitas Data Center Co. TelkomGroup melalui aset HDC yang merupakan modal utama untuk menarik calon pelanggan.

Menurutnya kapasitas total HDC yang akan dibangun secara bertahap sebesar 75MW. Ke depannya akan dikonsolidasikan juga dengan seluruh data center di TelkomGroup, diharapkan dapat meraih market secara masif dengan dukungan jaringan fiber optik triplehoming terkuat yang dimiliki oleh Telkom Group.

Setelah transaksi ini, STS resmi menjadi anak perusahaan yang langsung berada di bawah Telkom (direct subsidiary) dengan kapasitas dan kemampuan melayani pelanggan yang lebih luas.

STS yang dicita-citakan sebagai New DC Company dari TelkomGroup dinakhodai oleh Andreuw Th.A.F yang telah lama memiliki pengalaman di industri data center dengan standar Internasional di Telin Singapura.

Kesuksesan dalam membangun Data Center Telin-3 dengan standar Tier-III dan Tier-IV ready di Jurong, Singapore, dan memimpin Telin Singapore, itulah yang akan diimplementasikan ke tanah air.

Hal ini menjadi salah satu langkah Telkom Group melalui STS untuk memberikan value terbaik bagi para stakeholder, serta untuk mengukuhkan diri sebagai perusahaan digital telco pilihan utama masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper