Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) melalui PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Telkomsel Mitra Inovasi membentuk anak perusahaan baru bernama PT Telkomsel Ekosistem Digital (TED).
Dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat (31/12), nilai transaksi untuk pembentukan perusahaan baru tersebut senilai Rp197 miliar.
Transaksi telah dilakukan pada 28 Desember 2021. Telkomsel Ekosistem Digital nantinya akan berada di bawah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Sebelumnya, kepada Bisnis, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah sempat menyampaikan rencana perseroan untuk membangun anak usaha yang fokus pada layanan digitall.
Layanan digital di Telkomsel terus memperlihat pertumbuhan yang signifikan. Telkom sepertinya ingin lebih fokus dalam mengoptimalkan pendapatan dari layanan digital dengan membuat perusahaan baru.
“Terkait anak perusahaan yang fokus dalam pengembangan layanan akan dimulai dengan pembentukan anak usaha di bawah Telkomsel,” kata Ririek kepada Bisnis.
Baca Juga
Sekadar informasi, pada kuartal III/2021, pendapatan layanan digital Telkomsel tumbuh 18,6 persen secara tahunan menjadi Rp7,36 triliun.
Layanan digital menjadi pendorong utama transformasi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital dengan inisiatif untuk mengoptimalkan dan mempercepat adopsi melalui produk dan layanan di segmen digital.
Adapun beberapa produk dan layanan di segmen digital antara lain Gaya Hidup Digital, Periklanan Digital, Digital Solusi Perusahaan & bisnis IoT.
Seandainya perusahaan baru sudah terbentuk, diperkirakan produk-produk yang tergabung dalam layanan digital seperti MAXstream, Kuncie, dan lain sebagainya, akan dikelola oleh satu perusahaan khusus, yang saat ini diketahui bernama Telkomsel Ekosistem Digital.
Adapun secara umum, bisnis digital menjadi mesin pertumbuhan Telkomsel pada kuartal III/2021. Telkomsel membukukan pendapatan senilai Rp50,5 triliun, atau naik 6 persen secara tahunan untuk bisnis digital. Layanan digital merupakan bagian dari bisnis digital.
Kontribusi bisnis digital terhadap total pendapatan Telkomsel meningkat dari 73,2 persen pada kuartal III/2020 menjadi 77,5 persen pada kuartal III/2021.
Pendapatan dari layanan Data tumbuh sebesar 4,1 persen secara tahunan menjadi Rp43,14 triliun dengan 120,9 juta Pengguna Data, naik 3 persen dibandingkan dengan kuartal III/2020, telah menggunakan jaringan Telkomsel.
Peluang tumbuh
Sebelumnya Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (Atsi) memprediksi pertumbuhan pendapatan dari layanan digital akan melampaui pertumbuhan dari konektivitas.
Selama periode 2020-2024, secara rata-rata, pertumbuhan pendapatan dari layanan konektivitas mendekati 4 persen per tahun.
Sementara itu pendapatan dari layanan teknologi informasi dan komunikasi, seperti pangkalan data, komputasi awan, dan lain-lain, mencapai 8 persen per tahun. Adapun pendapatan dari layanan digital mencapai 12 persen per tahun.
Hal tersebut sejalan dengan pandemi yang telah membuat masyarakat mengurangi kontak fisik, juga cenderung menggunakan layanan yang sifatnya digital