Bisnis.com, JAKARTA - Sejak awal tahun 2021, beberapa korporasi memilih untuk melakukan merger atau penggabungan unit usaha. Merger ini dilakukan baik oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga perusahaan-perusahaan swasta.
Sehubungan dengan aksi korporasi ini, Bisnis merangkum beberapa aksi merger korporasi-korporasi di Indonesia.
Februari 2021
Bank Syariah Indonesia Diresmikan
Proses merger bank milik himpunan bank negara (Himbara) ini telah dimulai sejak September 2020. Merger ini menggabungkan tiga anak usaha syariah bank Himbara, yakni Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, dan BNI Syariah.
Baca Juga
Hasil merger ini pun diresmikan pada 1 Februari lalu, dengan BRISyariah menjadi surviving entity hasil penggabungan tiga bank syariah BUMN tersebut.
Mei 2021
Merger Gojek dan Tokopedia
Dua perusahaan teknologi Indonesia, Gojek dan Tokopedia bergabung membentuk GoTo pada Mei 2021. Sinergi dua perusahaan teknologi tersebut menghasilkan layanan yang mencakup transportasi, e-commerce, pengiriman makanan dan bahan makanan, logistik, hingga layanan keuangan dan pembayaran.
GoTo pun dikabarkan akan melakukan initial public offering (IPO) di lantai bursa. Belum lama ini, grup GoTo mengumumkan berhasil meraih pendanaan pra-IPO lebih dari US$1,3 miliar dari investor.
Oktober 2021
Merger Pelindo
Aksi merger kembali datang dari entitas BUMN pada Oktober tahun ini. Kali ini, empat BUMN layanan jasa pelabuhan, yaitu PT Pelabuhan Indonesia I, PT Pelabuhan Indonesia III, dan PT Pelabuhan Indonesia IV, melebur ke dalam PT Pelabuhan Indonesia II yang menjadi surviving entity.
Merger Pelindo membuka kesempatan perusahaan untuk go global. Integrasi ini diproyeksikan akan meningkatkan posisi Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia, dengan total throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs (twenty foot equivalent units).
Desember 2021
Merger Indosat dan Tri
Dua perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) dan Hutchison 3 Indonesia atau Tri Indonesia, tengah melakukan proses merger dan akan melahirkan entitas baru bernama PT Indosat Ooredo Hutchison. Indosat akan menjadi perusahaan penerima penggabungan usaha.
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa Indosat pada Selasa (28/12/2021), 99,99 persen pemegang saham menyetujui penggabungan usaha dengan Tri Indonesia. Merger ini pun diharapkan rampung dan efektif pada 4 Januari 2022.